"Sementara, Batavia dalam beberapa tahun menjadi kota mati," tulisnya.
Baca juga: Vihara Bahtera Bhakti, Wihara Bersejarah yang Direkomendasikan Jadi Cagar Budaya
Setelah peristiwa itu, wihara ini pun didirikan dengan nama Tan Seng Ong.
Dalam sebuah catatan yang dipamerkan di dinding vihara, Tan Seng Ong disebut lahir pada tahun 657 masehi atau di masa Dinasti Tang.
Ia merupakan seorang pejabat militer dan pendiri daerah Zhang Zou, Provinsi Fujian, Tiongkok.
Pemujaan terhadap Tan Seng Ong sendiri dimulai dari kaum imigran Hokian bermarga Tan (Chen) yang berasal dari Zhang Zhou dan Quan Zhou.
"Semasa hidup, Tan Seng Ong berperang melawan pemberontakan, demi meredakan kejahatan," tulis catatan tersebut.
Baca juga: Vihara Dharma Bhakti Jadi Tujuan Wisata, Anies Harap Kawasannya Ditata
Wihara Tanda Bhakti Jakarta pun dibangun sebagai lambang, tanda, dan gambaran pergulatan hidup nenek moyang Tionghoa dalam menghadapi peristiwa suram saat itu.
"Maka patutlah anak cucu keturunannya merawat dan menjaganya dengan sebaik-baiknya, bio (wihara) yang merupakan budaya peninggalan sejarah Jakarta," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.