JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 133 warga Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, terkonfirmasi positif Covid-19.
Terkait temuan ini, Lurah Kartini, Ati Mediana mengatakan, pihaknya menerapkan sistem satu pintu untuk akses keluar masuk atau one gate system.
"Alhamdulillah dari pengurus rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) dengan sendirinya, karena saya sebelumnya memberikan imbauan boleh menerapkan one gate system," ujar Ati saat dihubungi, Rabu (2/2/2022).
Baca juga: 133 Warga Kelurahan Kartini di Sawah Besar Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dalam penerapan one gate system, warga yang tidak terpapar Covid-19 diizinkan untuk keluar masuk lingkungan.
Namun, kegiatan masyarakat dibatasi karena hanya satu jalan yang dibuka.
"Dalam satu wilayah ada beberapa gang yang aktif, sementara ini dimatikan, hanya fokus lewat satu gang saja," kata dia.
"Kalau warga yang tidak positif bisa keluar masuk, tapi tetap dibatasi kegiatannya," ungkapnya.
Penerapan one gate system di Kelurahan Kartini telah diterapkan sejak tiga pekan lalu dan dilakukan di beberapa RW saja.
"Ada di beberapa RW telah dilaksanakan, sudah hampir tiga minggu. Mengingat kasus yang makin lama makin meningkat dan di beberapa RW yang cukup tinggi," ucapnya.
Baca juga: BOR RS Covid-19 di Jakarta Capai 60 Persen, ICU 28 Persen
Ati mengungkapkan, kebijakan one gate system tetap diterapkan dan masih berlanjut sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Diperlanjut saja kami terapkan di wilayah yang memang kasusnya tinggi. Berhentinya kapan saya lihat kasus ini sampai menurun bahkan menjadi zona hijau," kata Ati.
Saat ini sembilan RW di Kelurahan Kartini masih berada dalam zona kuning dan oranye.
Adapun warga yang positif Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri, baik di rumah masing-masing, Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet, maupun rumah sakit terdekat.
Selain itu, warga juga telah menerima bantuan pangan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat.
"Alhamdulillah tahun ini pihak dinas sosial memberikan bantuan yang terdampak. Dari satu rumah yang terpapar, tetangga depan, kanan, kirinya juga mendapat bantuan," tutur Ati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.