Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,5 di Bayah Banten Terasa di Jakarta, Kursi Bergeser dan Lampu Bergoyang

Kompas.com - 04/02/2022, 17:29 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa yang terjadi di wilayah Banten terasa di sejumlah wilayah di Jakarta, Jumat (4/2/2022).

Seorang warga di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, bernama Fida melihat lampu bergoyang.

"Gempa kerasa beberapa detik, lihat lampu goyang-goyang. Goyang beberapa detik," kata Fida saat dihubungi.

Baca juga: Guncangan Gempa Terasa di Depok Selama Beberapa Detik

Warga di kawasan Hang Jebat, Jakarta Selatan, Lani juga merasakan gempa. Kursi yang didudukinya bergeser.

"Gue lagi duduk di bangku sambil kaki ke atas, terus bangkunya kayak ngegeser dan bunyi 'dek' gitu," ujar Lani.

Gempa juga dirasakan oleh pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Lia.

Baca juga: Gempa M 5,5 Guncang Bayah, Banten, Tak Berpotensi Tsunami

Lia yang sedang berbaring di tempat tidur segera bangun saat gempa terjadi.

 

"Aku lagi isolasi di Tower 6 lantai 20. Aku lagi rebahan, jadinya berasa (gempa). Pas lihat air di botol minum juga goyang-goyang. Cepat-cepat bangun," kata Lia.

Namun, Lia menyebutkan bahwa teman sekamarnya di Wisma Atlet dan sejumlah pasien lainnya tidak merasakan gempa. Situasi di sana pun tetap kondusif.

"Teman sekamar enggak ngerasain. Tadi ku keluar kamar juga lorong sepi-sepi aja," ucap Lia.

Baca juga: Panik karena Gempa, Warga Depok yang Isoman Nyaris Lari Keluar Rumah

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa sumber gempa berada di wilayah Bayah, Banten.

"#Gempa Magnitudo: 5.5, Kedalaman: 10 km, 04 Feb 2022 17:10:45 WIB, Koordinat: 7.48 LS-105.92 BT (71 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), Tidak berpotensi tsunami #BMKG," demikian informasi dari BMKG lewat akun Twitter @infoBMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com