Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2022, 06:41 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta akrab dengan banjir. Ada beberapa penyebab banjir di Ibu Kota.

Pertama, banjir akibat hujan di hulu. Sebagai contoh, saat Kali Ciliwung meluap karena air kiriman dari Depok atau Katulampa, wilayah-wilayah rawan seperti Kampung Melayu, Jakarta Timur, atau Rawajati, Jakarta Selatan, berpotensi besar kebanjiran.

Kedua, banjir akibat hujan lokal. Kasus teranyar terjadi pada 18 Januari 2022. Setidaknya ada 19 lokasi di Ibu Kota tergenang karena hujan deras.

Baca juga: Saat 47 Kelurahan di Jakarta Rawan Terkena Banjir, Genangan Terjadi Tiga Tahun Berturut-turut

Selanjutnya, banjir akibat rob (pasang surut air laut). Pesisir utara Jakarta akrab dengan fenomena itu.

Dari semua itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebagai lembaga yang bertanggung jawab menanggulangi bencana seperti banjir selalu mengeluarkan peringatan dini.

Peringatan dini untuk antisipasi

Akun media sosial BPBD DKI Jakarta selalu mengeluarkan informasi terbaru terkait ketinggian pintu air, potensi hujan lebat, hingga prediksi cuaca ekstrem.

Peringatan dini ketika suatu wilayah akan terjadi banjir juga selalu diinformasikan.

Informasi peringatan dini itu nantinya juga akan disebar ke kelurahan hingga RT/RW di wilayah yang disebut.

"Peringatan-peringatan dini itu bermanfaat untuk kesiapan supaya tidak terjadi kerugian. Misalkan ketinggian air di Depok, Katulampa (siaga 1), nah itu sebagai acuan warga untuk bergerak menyiapkan apa yang perlu diselamatkan," kata Kepala Seksi Darurat dan Penanganan Pengungsi BPBD DKI Wardoyo.

Baca juga: Banjir Selalu Jadi PR Setiap Gubernur Jakarta

Wardoyo mengimbau warga agar segera mengungsi jika sudah mendapatkan perintah dari BPBD DKI atau kelurahan.

Biasanya, peringatan mengungsi itu ketika ketinggian air di wilayah terdampak sudah mencapai 50 sentimeter, kemudian akan ditambah banjir kiriman.

Saat ada peringatan banjir kiriman misalnya, warga masih memiliki waktu untuk menyelamatkan barang-barangnya.

"Artinya sebenarnya masyarakat itu kalau mau mengikuti imbauan, tidak perlu ada evakuasi," ujar Wardoyo.

Pertolongan saat banjir besar

Tidak ada yang lebih mahal dari jiwa. Prinsip itu dipegang oleh BPBD DKI dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI saat terjadi banjir.

"Artinya jiwa (orang) harus diselamatkan lebih dulu," kata Wardoyo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com