Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Sunter Agung Akan Menganalisis Data Lonjakan 1.140 Kasus Covid-19

Kompas.com - 10/02/2022, 15:20 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka mengatakan, pihaknya akan melakukan data cleansing atau menganalisis kualitas data temuan kasus positif Covid-19.

Per Kamis (10/2/2022), tercatat ada 1.140 kasus Covid-19 di Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Angka ini melonjak drastis dibandingkan dua pekan lalu yang mencapai 400 kasus.

Danang menduga, banyak warga yang sebenarnya sudah tidak tinggal di Sunter Agung, tetapi masih terdata berdomisili di sana.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sunter Agung Melonjak dari 400 Menjadi 1.000 dalam 2 Minggu

"Kalau yang terpapar per hari ini 1.140-an, tapi itu nanti sore kami harus cleansing data. Saya enggak begitu yakin kalau segitu, banyak yang numpang KTP juga," ujar Danang, Kamis.

Danang mengatakan, jumlah 1.140 kasus didapatkan setelah ada penambahan 118 orang.

Oleh karena itu, data cleansing perlu untuk memastikan bahwa yang terkonfirmasi positif seluruhnya ber-KTP Sunter Agung dan tinggal di sana.

"Memang RW 01 ini paling banyak ya 100 lebih," kata dia.

Sebagai antisipasi awal, ujar dia, warga yang terkonfirmasi Covid-19 harus berada di rumah dan tidak boleh bepergian. Termasuk tidak boleh berkomunikasi dan bersentuhan dengan lingkungan sekitarnya.

"Jadi begitu dia terkonfirmasi positif, diam di rumah. Kalau dinyatakan isolasi mandiri, distribusi obat harus segera dikasih, perut enggak boleh lapar, dipantau," ujar Danang.

Baca juga: 1.000 Warga di Kelurahan Sunter Agung Dinyatakan Positif Covid-19

Lebih lanjut pihaknya juga akan kembali memasang stiker di rumah warga yang sedang menjalani isolasi mandiri.

Dengan demikian, maka warga lainnya mengetahui dan tidak berinteraksi langsung dengan warga yang sedang isolasi mandiri.

Kemudian, penyemprotan disinfektan dan langkah-langkah pencegahan lainnya seperti saat gelombang kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com