BOGOR, KOMPAS.com - Kafe dan Resto Holywings di Kota Bogor, Jawa Barat, resmi beroperasi meski sebelumnya tidak mendapat izin dari Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto karena ditengarai melanggar sejumlah ketentuan, salah satunya terkait penjualan minumal beralkohol (minol) di atas lima persen.
Kini setelah Holywings diizinkan beroperasi, Bima memberikan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi manajemen kafe.
Salah satunya menyesuaikan konsep Holywings dengan kearifan lokal di Kota Bogor, yakni menyajikan bajigur dan bandrek sebagai minuman khas orang Sunda untuk menggantikan minuman beralkohol.
"Ada aturan yang harus dipahami, dituruti, dan dijalankan. Saya minta konsepnya disesuaikan dengan visi misi Kota Bogor. Saya ingin ada cita rasa lokal seperti bajigur, bandrek, bansus, ada di sini (Holywings) juga. Itu minuman kebanggaan orang Sunda," ungkap Bima.
Baca juga: Peringatan Keras Bima Arya Saat Datang ke Pembukaan Holywings Bogor: Ada Aturan yang Harus Dipahami!
Bima menginginkan Holywings menjadi tempat yang nyaman untuk semua kalangan, sesuai karakter dan visi misi Kota Bogor sebagai kota ramah keluarga.
Bima menyampaikan, Kota Bogor adalah kota yang ramah untuk berinvestasi.
Namun, sambung Bima, ada catatan yang harus dipenuhi oleh para investor jika ingin berinventasi di wilayahnya, salah satunya harus memenuhi aturan yang ada.
“Yang dibangun bukan hanya infrastrukturnya, tapi juga kulturnya. Yang dibangun bukan hanya warganya tapi juga jiwanya, karakternya, dan juga akhlaknya,” sebut Bima.
Baca juga: Bima Arya Izinkan Holywings di Bogor Beroperasi dengan Sejumlah Syarat
Pengacara kondang sekaligus pemegang saham Holywings, Hotman Paris Hutapea, menyampaikan, pihaknya sepakat untuk mengubah konsep kafe dan bar yang selama ini identik dengan tongkrongan anak muda tersebut menjadi tempat yang ramah untuk keluarga.
Hotman menuturkan, kehadiran Holywings akan selalu mematuhi aturan pemerintah daerah setempat. Khusus di Kota Bogor, sambungnya, Holywings akan menjadi kafe yang ramah keluarga.
"Setelah dapat masukan dari Wali Kota bahwa Bogor adalah kota keluarga, sehingga kami berjanji akan membuat Holywings juga ramah keluarga. Keluarga datang bukan untuk mabuk-mabukan tapi bisa bersosialisasi," ucap Hotman.
Baca juga: Saat Holywings Bogor Ubah Konsep, Jadi Resto Keluarga agar Diizinkan Beroperasi oleh Bima Arya
Hotman pun memastikan, Holywings bukanlah area atau tempat untuk mabuk-mabukan. Dirinya juga menjamin tidak akan ada transaksi narkoba dan prostitusi di Holywings Bogor.
"Tidak ada jual beli narkoba apalagi tempat untuk menjual wanita penghibur. Holywings bukan seperti bar remang-remang dan gelap," ucap Hotman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.