Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Isu Jakarta Digempur Chemtrail untuk Tebar Omicron, Begini Jawaban Otoritas

Kompas.com - 17/02/2022, 05:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini beredar kabar bahwa Jakarta digempur dengan serangan chemtrail (Chemical Trail) untuk menebar penyakit, termasuk Omicron. Ini ditandai dengan adanya jejak garis putih di langit Jakarta, sebagaimana isu yang beredar di media sosial.

"Jakarta digempur chemtrail 14 februari pukul 1 tengah malam. Stay safe untuk warga jakarta ya, berdoalah mereka semua yg terlibat cepat menerima hukumannya," demikian narasi yang dituliskan pada keterangan video viral di Twitter.

Hal ini seketika dibantah oleh otoritas yang berwenang. Kepala Sub Bidang Layanan Informasi Penerbangan BMKG, Ismanto Heri menyatakan garis putih memanjang di langit yang ada di video viral tersebut merupakan contrail.

"Kami melihatnya itu adalah fenomena awan yang muncul di belakang pesawat, bentuknya seperti garis. Dan itu biasa terjadi," jelas Ismanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

"Seperti ketika kita berada di gunung, kita bernapas itu atau kalau kita meniup dari mulut ada keluar asapnya, itu kondensasi, seperti itu," tambahnya.

Baca juga: Anggota Brimob Merangkak Usai Dibegal di Bekasi, Saksi: Enggak Ada Warga yang Nolong

 

Sementara itu istilah chemtrail sendiri berarti jejak yang dihasilkan dari pelepasan zat kimia atau bahan biologis pada ketinggian tertentu secara sengaja. Penganut teori chemtrail menilai zat kimia dilepaskan untuk tujuan buruk, termasuk sebagai sarana pelepasan senjata biologis.

"Sampai saat ini tidak ada teori tegas akan chemtrail, namun secara umum bahan-bahan kimia yang dilepaskan dengan sengaja memiliki jejak tidak setegas contrail, baik dari sebaran dan warna," ungkap Ismanto.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Indan Gilang sebelumnya juga telah membantah narasi mengenai chemtrail tersebut.

Indan menyebutkan, garis putih memanjang yang dinarasikan di media sosial itu merupakan jejak kondensasi pesawat terbang.

"Dikenal dengan nama jejak kondensasi pesawat terbang atau condensation trail (contrails)," kata Indan.

Baca juga: Kronologi Anggota Brimob Dibegal di Kranggan Bekasi, Pulang Dinas Dipepet Pelaku


Chemtrail merupakan teori konspirasi yang meyakini bahwa pemerintah atau pihak lain terlibat dalam program rahasia untuk menyebarkan bahan kimia beracun ke atmosfer menggunakan pesawat terbang.

Para penganut teori konspirasi itu menyebutkan bahwa keberadaan chemtrail dapat dibuktikan dengan adanya jejak putih di langit yang muncul usai pesawat terbang melintas.

Mereka meyakini bahwa jejak putih itu mengandung bahan kimia beracun yang digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti pengendalian populasi manusia, pengendalian pikiran, atau menyebarkan penyakit.

Namun, pakar penerbangan menjelaskan bahwa kemunculan jejak putih di langit setelah pesawat terbang melintas adalah fenomena biasa yang disebut condensation trail.

Indan mengatakan, jejak atau asap putih seperti awan yang terlihat di langit setelah pesawat terbang melintas adalah hal yang biasa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com