Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Berkurang 222 Orang

Kompas.com - 21/02/2022, 18:04 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menurun pada Senin (21/2/2022).

"Hunian di Wisma Atlet hari ini ada 2.956 atau dengan bed occupancy ratio (BOR) 35,62 persen," kata Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel dr Mintoro Sumego dalam keterangannya, Senin.

Jumlah itu berkurang 222 pasien jika dibandingkan kemarin. Diketahui jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran pada 20 Februari 2022 mencapai 3.178 pasien, dengan BOR 38,29 persen.

Baca juga: Sirkuit Formula E Disebut Tak Akan Rampung, Lahan Rawa Jadi Alasannya

Jumlah pasien masuk hari ini ada 247 orang, sedangkan 495 pasien diizinkan untuk keluar dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Pasien masuk untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 133 atau 53 persen, sebagian besar pelaku perjalanan umrah, sedangkan non-PPLN ada 114 atau 47 persen," ungkap Mintoro.

Saat ini tempat tidur yang tersisa di RSDC Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 5.343 dari 8.299 tempat tidur yang tersedia.

Sementara itu, tenaga kesehatan yang tersedia saat ini sebanyak 2.696 orang, terdiri dari 69 dokter spesialis, 377 dokter umum, 1.592 perawat, dan sisanya tenaga kesehatan serta relawan.

Baca juga: Camat Sebut Pengerukan Kali Mampang Tak Terkait Tuntutan Warga terhadap Anies

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 2.872 kasus pada Minggu (20/2/2022). Jumlah tersebut diperoleh dari hasil tes PCR kepada 10.107 orang.

Untuk kasus aktif, ada 13.023 pasien yang menjalani perawatan atau isolasi. Jumlah tersebut bertambah 68 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Adapun persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta selama sepekan terakhir sebesar 16,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com