Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Gorengan di Tangsel Terdampak Minyak Goreng dan Tahu Tempe Langka, Penghasilannya Turun

Kompas.com - 21/02/2022, 19:44 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tukang gorengan gerobak bernama Jiryo (60) mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng setelah Tahun Baru 2022.

Selain itu, ia juga kesulitan memperoleh tahu tempe untuk berjualan setelah harga kedelai meroket dan terjadi aksi mogok produsen se-Jabodetabek pada Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022).

"Pengaruh minyak saja sudah dua bulan enggak stabil. Turunnya (penghasilan) sekitar 30 persen per harinya. Dari Rp 700.000 jadi hampir Rp 500.000 per harinya. Itu buat dimodalin lagi," ujar Jiryo saat ditemui di lokasi tempat ia jualan sehari-hari di Jalan Lengkong Gudang Timur (Leguti), Serpong, Tangsel, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Saat Pedagang Tahu Sumedang Tak Jualan Gorengan Tahu Imbas Produsen Mogok Produksi...

"Kalau belanja lagi saya bingung apalagi pas kemarin harga minyak belum subsidi masih Rp 38.000, sekarang sudah murah tapi langka barangnya," lanjutnya.

Untuk hari ini, Jiryo masih memiliki stok tahu tempe sisa kemarin untuk dijual. Akan tetapi hingga Rabu lusa, selama tidak ada yang menjual stoknya, Jiryo tidak bisa berjualan gorengan tahu tempe.

Karena sulit menemukan minyak goreng dan tahu tempe, ia terpaksa mengurangi ukuran gorengan.

Baca juga: Merasa Tertipu, Sejumlah Pengguna Investasi Viral Blast Global Lapor ke Polda Metro Jaya

Selain itu, Jiryo juga mengatakan omzetnya menurun karena terdampak pandemi.

"Pengaruh juga, karena pembelinya berkurang karena ukurannya (gorengan) kecil. Kondisi ekonomi saja lagi susah, mal saja pada tutup, pekerja pada di-PHK (pemutusan hubungan kerja). Saya masih ada kerjaan saja masih syukur," kata dia.

Karena itu, Jiryo berharap pemerintah dapat mengendalikan kenaikan harga kedelai. Kalau pun harus naik, dia meminta harganya tidak melonjak signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com