Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Pelajar Pelaku Tawuran di Bekasi Diringkus Polisi Usai Videonya Viral di Media Sosial

Kompas.com - 23/02/2022, 17:38 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi meringkus 11 pelajar yang terlibat tawuran di Jalan Raya Langkap Lancar, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

“Reskrim Polsek Serang Baru telah mengamankan 11 terduga pelaku tawuran pelajar yang melibatkan (siswa) SMK Citra Mutiara dengan Sekolah Al Manar di wilayah Serang Baru yang videonya viral di medsos,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan saat rilis pers, Rabu (23/2/2022).

Gidion menjelaskan, siswa kedua sekolah tersebut mulanya tawuran di Jalan Raya Kampung Rawa Bambu, Cibarusah, pada 15 Februari 2022.

Baca juga: Antisipasi Tawuran, Polres Bekasi Bentuk Tim Khusus hingga Datangi Sekolah untuk Edukasi

Keesokan harinya, 16 Februari 2022, siswa SMK Al Manar kembali menantang siswa SMK Citra Mutiara. Mereka sepakat untuk tawuran lagi di Jalan Warung Belut, Serang Baru.

Video tawuran tersebut viral di media sosial.

"Tawuran tersebut dilakukan dengan cara (janjian di) WhatsApp. Siswa Citra Mulia diminta untuk mencegat siswa Al Manar yang hendak lewat, namun tak digubris. Selanjutnya kemudian siswa Al Manar mengajak tawuran saja," ungkapnya.

Pelaku yang ditangkap polisi adalah AR (19), AH (18), HM (16), AR (17), MER (16), ABA (17), DF (17), DFS (17), DAK (16), SH (16), SK (15).

Baca juga: Dikeroyok Debt Collector, Ketua KNPI Haris Pertama: Saya Bukan Orang yang Suka Ngutang...

Dari tangan kesebelas pelajar tersebut diamankan barang bukti berupa senjata tajam untuk dipakai tawuran.

“Masing-masing membawa senjata yang diduga untuk tawuran,” lanjut Gidion.

Semua pelajar yang dtangkap disangkakan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951. Mereka diancam dengan hukuman maksimal penjara 10 tahun.

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok pelajar di Bekasi saling serang menggunakan celurit. Video rekaman tawuran ini viral di media sosial.

Baca juga: Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya bersama Hercules, Eki Pitung: Saya Megap-megap...

Dalam video rekaman yang diunggah akun Instagram @kameraperistiwa terlihat dua kelompok pelajar saling serang dengan senjata tajam.

Bahkan, di antara mereka ada yang menggunakan celurit berukuran besar.

“Indikasi itu antara SMK Cimut (Citra Mutiara) dengan SMK Al Manar dan gabung dengan PGRI Bogor, Jonggol. Pihak sekolah, yaitu guru kesiswaan, sudah dipanggil untuk memberikan keterangan benar tidak bahwa yang melakukan tawuran muridnya atau bukan," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Sumantri, Jumat (18/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com