BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi meringkus 11 pelajar yang terlibat tawuran di Jalan Raya Langkap Lancar, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
“Reskrim Polsek Serang Baru telah mengamankan 11 terduga pelaku tawuran pelajar yang melibatkan (siswa) SMK Citra Mutiara dengan Sekolah Al Manar di wilayah Serang Baru yang videonya viral di medsos,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan saat rilis pers, Rabu (23/2/2022).
Gidion menjelaskan, siswa kedua sekolah tersebut mulanya tawuran di Jalan Raya Kampung Rawa Bambu, Cibarusah, pada 15 Februari 2022.
Baca juga: Antisipasi Tawuran, Polres Bekasi Bentuk Tim Khusus hingga Datangi Sekolah untuk Edukasi
Keesokan harinya, 16 Februari 2022, siswa SMK Al Manar kembali menantang siswa SMK Citra Mutiara. Mereka sepakat untuk tawuran lagi di Jalan Warung Belut, Serang Baru.
Video tawuran tersebut viral di media sosial.
"Tawuran tersebut dilakukan dengan cara (janjian di) WhatsApp. Siswa Citra Mulia diminta untuk mencegat siswa Al Manar yang hendak lewat, namun tak digubris. Selanjutnya kemudian siswa Al Manar mengajak tawuran saja," ungkapnya.
Pelaku yang ditangkap polisi adalah AR (19), AH (18), HM (16), AR (17), MER (16), ABA (17), DF (17), DFS (17), DAK (16), SH (16), SK (15).
Baca juga: Dikeroyok Debt Collector, Ketua KNPI Haris Pertama: Saya Bukan Orang yang Suka Ngutang...
Dari tangan kesebelas pelajar tersebut diamankan barang bukti berupa senjata tajam untuk dipakai tawuran.
“Masing-masing membawa senjata yang diduga untuk tawuran,” lanjut Gidion.
Semua pelajar yang dtangkap disangkakan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951. Mereka diancam dengan hukuman maksimal penjara 10 tahun.
Diberitakan sebelumnya, dua kelompok pelajar di Bekasi saling serang menggunakan celurit. Video rekaman tawuran ini viral di media sosial.
Baca juga: Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya bersama Hercules, Eki Pitung: Saya Megap-megap...
Dalam video rekaman yang diunggah akun Instagram @kameraperistiwa terlihat dua kelompok pelajar saling serang dengan senjata tajam.
Bahkan, di antara mereka ada yang menggunakan celurit berukuran besar.
“Indikasi itu antara SMK Cimut (Citra Mutiara) dengan SMK Al Manar dan gabung dengan PGRI Bogor, Jonggol. Pihak sekolah, yaitu guru kesiswaan, sudah dipanggil untuk memberikan keterangan benar tidak bahwa yang melakukan tawuran muridnya atau bukan," ujar Kapolsek Serang Baru AKP Sumantri, Jumat (18/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.