Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Sirkuit Formula E Capai 30 Persen, Lintasan Utama Sudah Terlihat

Kompas.com - 25/02/2022, 09:26 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sirkuit Formula E di dalam kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, terus dikebut.

Per Kamis (24/2/2022) sore kemarin, progres pembangunan sirkuit sudah mencapai 30 persen. 

"Pekerjaan kita di sini sekarang per hari ini sekitar 30 persen," kata Senior Manager PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Ari Wibowo di lokasi, Kamis petang, dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Tanah Berlumpur Memanjang 1 Km di Bakal Sirkuit Formula E

Berdasarkan pantauan di lokasi, para pekerja tampak menyebar di area proyek yang berada di sisi Pantai Karnaval Taman Impian Jaya Ancol. Puluhan alat berat beroperasi di dalam kawasan proyek.

Lintasan utama sirkuit sudah terlihat dan sebagian di antaranya tinggal melalui proses pengaspalan saja.

Baca juga: Bakal Sirkuit Formula E Berlumpur, Kontraktor Sebut Perlu Tambahan Biaya

Ari menyatakan, dalam satu harinnya, pihak kontraktor bisa melakukan pembangunan 1-2 persen. Ia pun optimistis sirkuit ini bisa selesai sesuai tenggat waktu yang ditetapkan, yakni 54 hari, terhitung sejak 3 Februari 2022 hingga 28 Maret 2022.

"Kalau kita bekerja 54 hari dengan nilai 100 persen, maka satu harinya harus mencapai kurang lebih sekitar 2 atau 1,8 persen," kata Ari.

Baca juga: Konsep Anies Air Hujan Masuk Tanah Diterapkan di IKN, Begini Nasib Sumur Resapan di Jakarta

Dengan target tersebut, maka sirkuit bisa sudah siap diuji coba pada April mendatang. Ajang balap mobil listrik pun bisa tetap digelar sesuai jadwal yang telah ditetapkan, yakni pada 4 Juni 2022.

"Pekerjaan kita harus selesai di bulan April sehingga nanti dari April sampai Juni akan ada inspeksi-inspeksi. Harus optimis, tapi insya Allah selesai," tutupnya.

Baca juga: Jakpro Ungkap Alasan Gagal Tender Sirkuit Formula E: Hasil Tes Struktur Tanah Belum Keluar

Dikerjakan 24 Jam

Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan, pembangunan sirkuit Formula E dikerjakan 24 jam nonsetop agar selesai tepat waktu dan sesuai dengan jadwal.

"Ini bagian dari progres di mana pelaksanaan pembangunan ini adalah kita (melakukan) percepatan waktu dengan skema tujuh hari dan sehari dikerjakan 24 jam," kata Sahroni.

Baca juga: Proyek Kejar Tayang Sirkuit Formula E: Digarap 24 Jam Nonsetop, Hujan Pun Tetap Bekerja

Politisi Partai Nasdem ini menyebutkan, progres pembangunan yang dipercepat diharapkan bisa melampaui target 54 hari kerja pembangunan sirkuit.

Selain bekerja 24 jam, Sahroni juga meminta pihak PT Jaya Konstruksi untuk menambah tenaga kerja yang kini jumlahnya mencapai 565 orang itu.

"Saya minta kepada kontraktor untuk menambah orang untuk melaksanakan pembangunan sirkuit ini," ucap dia.

Baca juga: Tanah Berlumpur Memanjang hingga 1 Km, Bikin Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E

 

Sementara Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan, untuk menjaga stamina dan kondusifitas bekerja, pengerjaan dibagi menjadi tiga sif.

Jika dengan pembagian tiga sif masing-masing delapan jam kerja, proyek pengerjaan akan bergulir terus tanpa henti dan tak ada hari libur.

Dia bahkan menyebutkan, cuaca buruk seperti hujan tak menjadi alasan proses konstruksi berhenti. Baca juga: Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E di Area Pembuangan Lumpur

"Siang malam itu ada tiga sif, hujan pun tetap bekerja," ucap Widi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Begini Kondisi 30% Sirkuit Formula E Ancol, Sudah Ada Lintasan Utama"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com