JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali duduk bersama sebagai narasumber dalam forum Urban 20 Talks yang merupakan rangkaian dari acara G20.
Dua pimpinan kepala daerah tersebut duduk bersama karena kedua wilayahnya terpilih menjadi tuan rumah untuk forum Internasional Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.
Kedua tokoh politikus non-partai itu menjadi pembicara Urban 20 Talks dengan tema Desa dan Pemuda di Era Digital.
Baca juga: Anies-Ridwan Kamil Makan Bubur bersama Pakai Tagar Tim Bubur Diaduk, Warganet: Cocok Nih 2024
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat berkelakar menanggapi cerita Anies yang pesanan pecel lelenya telat dihidangkan.
"Jadi saya pernah datang ke warung kaki lima pecel lele, kemudian pesan lama sekali tidak diantar. Ini kok masih lama terus dia bilang datang penjualnya, 'Mohon maaf Pak Gub, ini kami melayani pesanan online'. Jadi tempatnya kaki lima, tapi customer-nya tidak on side, bukan orang yang datang, tapi mereka yang pesan," kata Anies dalam video Urban 20 Talks dari kanal YouTube Humas Pemprov Jawa Barat, Kamis (24/2/2022) malam.
Cerita tersebut direspons Ridwan Kamil yang menyebut lele yang dimakan Anies adalah lele digital karena pakan menggunakan sistem internet of things (IoT).
"Mas Anies bilang, pecel lele nunggu lama ya, jangan lupa lele di Jakarta itu rata-rata dari Indramayu yang dikasih makan pakai HP, pakai internet of things, jadi yang dimakan Mas Anies itu lele digital juga," kata dia.
Baca juga: Memaknai Adu Penalti Anies Baswedan dan Ridwan Kamil di Lapangan JIS...
Usai disinggung makan lele digital, Anies semringah dan tertawa lebar.
Dalam acara tersebut, Anies Baswedan juga berkesempatan memaparkan dukungan peran pemuda dalam kemajuan DKI Jakarta.
"Salah satu contohnya kami miliki Jakarta Smart City yang kebanyakan beranggotakan anak muda, hasilnya dapat dilihat dari salah satu aplikasi JAKI yang memenangkan medali emas di ajang ASEAN ICT Awards 2021 untuk kategori Public Sector pada Januari 2022 lalu," kata Anies.
Dalam acara diskusi yang diadakan di Bandung, Jawa Barat itu Anies juga menyinggung pemerintah kota yang dinilai memiliki peran penting dalam pembangunan.
Baca juga: Anies dan Ridwan Kamil Adu Penalti di JIS, Pengamat: Mereka Siap Berkompetisi di Pilpres
"Hal ini dikarenakan pemerintah kota memahami betul kondisi lapangan di wilayahnya, sehingga mampu mencari cara terbaik dalam melakukan implementasi aksi atau program pembangunan yang telah direncanakan," kata Anies.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut peran penting digitalisasi dalam pembangunan ekonomi di Jawa Barat.
Emil menyebut sudah berhasil memanfaatkan teknologi untuk kemajuan produksi pangan di Jawa Barat dengan cara menyerukan anak muda untuk kembali ke desa dan bergelut di sektor pangan.
Menurut dia akses teknologi di masyarakat Jawa Barat sudah cukup luas sehingga cukup mudah untuk membuat ponsel pintar bukan sekadar alat komunikasi, tetapi bisa menjadi alat produksi.
"(Ada) 35 juta warga di Jawa Barat sudah memiliki akses internet dan 80 persen sudah menggunakan hand phone. Jadi hand phone bukan alat komunikasi lagi, tapi sudah menjadi alat produksi," tutur Emil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.