Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2022, 15:02 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyayangkan anggaran pembangunan sirkuit Formula E yang membengkak Rp 10 miliar dari nilai kontrak semula.

Menurut dia, uang Rp 10 miliar bukan jumlah yang sedikit. Semestinya dengan uang tesebut Pemprov DKI Jakarta dapat menggunakannya untuk hal yang lebih berfaedah, mengatasi banjir di Jakarta, misalnya.

"Itu sudah bisa menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta," kata Gembong saat dihubungi melalui telepon, Senin (7/3/2022).

Baca juga: Wagub DKI Akui Ada Pembengkakan Anggaran Pembangunan Sirkuit Formula E

Politikus PDI-Perjuangan ini mengatakan, pembengkakan yang sekarang terjadi memperlihatkan proses pembangunan sirkuit Formula E tidak melalu perencanaan yang matang.

Karena pembengkakan anggaran tidak lain adalah akibat dari perencanaan yang tidak dipersiapan dengan baik sebelumnya oleh Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo.

"Jakpro melakukan perencanaan secara abal-abal, Formula E itu abal-abal terbukti dengan pembengkakan nilai kontrak yang sudah dilakukan oleh Jakpro," ucap dia.

Baca juga: Anggaran Sirkuit Formula E Membengkak Rp 10 Miliar, Ini Peruntukannya

Kedua, pembengkakan yang terjadi dikarenakan Jakpro tidak mengetahui persoalan terkait dengan penyelenggaraan Formula E.

Pergantian jajaran direksi di detik-detik akhir sebelum penyelenggaraan Formula E menjadi indikasi bahwa ajang ini tidak dipersiapkan dengan baik.

"Ini yang menjadi persoalan, ini kan orang-orang yang dipaksa untuk tahu padahal dia tidak tahu," ucap Gembong.

Baca juga: Anggaran Pembangunan Sirkuit Formula E Membengkak, Anggota DPRD: Kontrak Abal-abal

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui terjadi pembengkakan anggaran senilai Rp 10 miliar untuk pembangunan sirkuit Formula E.

"Terkait Formula E seperti yang disampaikan pak Dirut Jakpro, memang ada penambahan anggaran dari Rp 50 miliar ke Rp 60 miliar," ucap dia, Senin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Agen Sembako Kemayoran yang Tewaskan Dua Orang Diduga Akibat Korsleting

Kebakaran Toko Agen Sembako Kemayoran yang Tewaskan Dua Orang Diduga Akibat Korsleting

Megapolitan
Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Harus Rutin Dibersihkan agar Bebas dari Tikus

Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Harus Rutin Dibersihkan agar Bebas dari Tikus

Megapolitan
Motif Suami Bunuh Istri di Cikarang, Kesal karena Tak Diberi Uang

Motif Suami Bunuh Istri di Cikarang, Kesal karena Tak Diberi Uang

Megapolitan
Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas

Kebakaran Toko Agen Sembako di Kemayoran, 2 Orang Tewas

Megapolitan
Ada Demo Buruh, Warga Diimbau Hindari Kawasan Patung Kuda

Ada Demo Buruh, Warga Diimbau Hindari Kawasan Patung Kuda

Megapolitan
Betulkah Ular Sanca Kembang Lebih Banyak Ditemukan di Permukiman Padat Penduduk?

Betulkah Ular Sanca Kembang Lebih Banyak Ditemukan di Permukiman Padat Penduduk?

Megapolitan
Cara Ular Sanca Berkembang Biak dan Bertahan di Jakarta, Ahli Herpetologi: Makan Tikus Got

Cara Ular Sanca Berkembang Biak dan Bertahan di Jakarta, Ahli Herpetologi: Makan Tikus Got

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi Ini

Megapolitan
Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karier

Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karier

Megapolitan
6.520 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

6.520 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

Megapolitan
Polisi Selidiki Laporan 'Food Vlogger' Codeblu terhadap Farida Nurhan

Polisi Selidiki Laporan "Food Vlogger" Codeblu terhadap Farida Nurhan

Megapolitan
Misteri Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Mulai Ada Titik Terang, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk Kuat

Misteri Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Mulai Ada Titik Terang, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk Kuat

Megapolitan
Suami Bunuh Istri di Cikarang, Ibunda: Korban Tak Pernah Bertengkar dengan Pelaku

Suami Bunuh Istri di Cikarang, Ibunda: Korban Tak Pernah Bertengkar dengan Pelaku

Megapolitan
Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sang Anak Tahu dan Sempat Tanya ke Neneknya

Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sang Anak Tahu dan Sempat Tanya ke Neneknya

Megapolitan
Bukan Lawan Arus, Parkir Sembarangan Paling Banyak Ditindak Saat Operasi Zebra di Jaksel

Bukan Lawan Arus, Parkir Sembarangan Paling Banyak Ditindak Saat Operasi Zebra di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com