JAKARTA, KOMPAS.com - Urban farming di tengah keterbatasan lahan terus digalakkan Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan bagi warga pada masa pandemi Covid-19.
Salah satunya dilakukan jajaran Kecamatan Tanjung Priok dan Tim Penggerak PKK melakukan pengembangan urban farming dengan memanfaatkan area rooftop.
Baca juga: Polres Metro Jakarta Pusat Musnahkan 112 Kilogram Sabu, Sitaan dari 17 Tersangka
"Ini adalah awal dari program urban farming dan kolam gizi yang selanjutnya akan diprogramkan di lingkungan RW sehingga akan membawa manfaat bagi masyarakat," kata Camat Tanjung Priok Syamsul Huda di acara panen serentak yang berlangsung secara virtual, Selasa (8/3/2022), dikutip dari siaran pers.
Syamsul mengatakan, rooftop di Kantor Kecamatan Tanjung Priok tersebut dimanfaatkan sebagai lahan baru dalam pengembangan sistem urban farming.
Di rooftop tersebut ditanam berbagai jenis tanaman. Mulai dari sayuran, buah melon golden alisha, tanaman obat keluarga (toga), tanaman hias, dan kolam gizi.
Hal tersebut juga sekaligus bertujuan menambah keindahan area rooftop di Lantai 4, Kantor Kecamatan Tanjung Priok.
"Di rooftop kantor Kecamatan Tanjung Priok, kami panen melon golden alisha. Alhamdulillah, semuanya berbuah walaupun buahnya kecil tetap manis rasanya tapi ini akan terus dipelajari dan dikembangkan," kata dia.
Baca juga: Tak Perlu Tes Antigen dan PCR untuk Bepergian, Wagub DKI: Kita Akan Masuk Masa Endemi
Pada acara panen serentak yang berlangsung secara virtual tersebut, setiap kelurahan dan RPTRA di wilayah Kecamatan Tanjung Priok turut memanen beragam jenis sayuran dan buah-buahan yang ditanam.
Mulai dari melon, markisa, cabe, pakcoy, kunyit, kangkung, kembang telon, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim yang hadir dalam acara panen serentak tersebut mengapresiasi upaya pihak Kecamatan Tanjung Priok.
Menurut dia, hal tersebut bisa menjadi contoh bagi kecamatan lainnya untuk memanfaatkan atap kantornya sebagai lokasi urban farming.
"Bahkan hasilnya oke dan bisa bermanfaat untuk warga sekitar. Mudah-mudahan ini akan menimbulkan perasaan senang sehingga lebih bersemangat dalam bercocok tanam ataupun melakukan budidaya ikan," kata dia.
Baca juga: Sejumlah Rumah Makan dan Kafe di Jakpus Melanggar Aturan Prokes Selama PPKM Level 3
Ali pun berharap urban farming dapat menjadi gerakan bersama karena banyak memberi manfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.