Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI: 1.508.032 Orang di Jakarta Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga

Kompas.com - 09/03/2022, 10:59 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat, sebanyak 1.508.032 orang sudah divaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, data tersebut dihimpun hingga Selasa (8/3/2022).

"Total dosis tiga sampai saat ini sebanyak 1.508.032 orang," kata Dwi dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: UPDATE 8 Maret: Bertambah 3.569, Jumlah Kasus Covid-19 di Jakarta Jadi 1.188.931

Sementara itu, jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis pertama yakni ada sebanyak 12.416.768 orang atau sekitar 123,1 persen.

Proporsinya, 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non DKI Jakarta.

Sedangkan, warga yang sudah divaksinasi dosis kedua yakni mencapai 10.443.986 orang atau sekitar 103,6 persen.

Proporsinya, 72,8 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 27,2 persen warga KTP non DKI Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, animo masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 booster masih terbilang rendah.

Baca juga: Duduk di KRL Tak Lagi Berjarak, Penumpang Diminta Tetap Patuhi Marka Berdiri

Menurut dia, animo masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga tidak sebesar saat pelaksanaan penyuntikan dosis pertama dan kedua.

"Booster kita ini animonya belum setinggi seperti vaksin primer ya, vaksin dosis 1-2," kata Widya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/3/2022).

Widya mengatakan, rendahnya animo disebabkan banyaknya masyarakat yang sengaja memilih vaksin Covid-19 yang digunakan sebagai booster.

Padahal, lanjut dia, setiap vaksin yang digunakan untuk vaksinasi booster sudah direkomendasikan dan dinyatakan aman oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Oleh karena itu, Widya mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster di fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca juga: Tak Ada Lagi Jaga Jarak di Kursi KRL, Penumpang: Masih Insecure

"Jadi kita jangan membeda-bedakan jenis vaksin. Apapun jenis vaksin selama tidak ada kontraindikasi tentunya aman untuk diberikan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com