Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMAN 1 Tangerang Selatan Akan Berlakukan PTM Terbatas Mulai Kamis Besok

Kompas.com - 09/03/2022, 14:28 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tangerang Selatan rencananya akan memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Kamis, 10 Maret 2022.

"Insyaallah sekolah kami ini akan memberlakukan PTM hari Kamis (besok)," ujar Humas SMAN 1 Tangsel Zaenal Abidin saat ditemui di kantornya, Jalan Pendidikan, Ciputat, Tangsel pada Rabu (9/3/2022).

Zainal menuturkan, sebenarnya Dinas Pendidikan Provinsi Banten sudah mengeluarkan surat edaran untuk melangsungkan PTM terbatas mulai Senin kemarin.

Baca juga: Beragam Respons Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Usai Syarat Bawa Hasil Tes Covid-19 Dihapuskan

Akan tetapi, pihaknya baru menerima pemberitahuan surat edaran tersebut di hari Selasa.

Sehingga untuk hari ini, dilakukan sejumlah persiapan sebelum kembali menggelar pembelajaran offline tersebut.

"Kami sekarang masih dalam persiapan untuk pelaksanaan PTM 50 persen. Yang penting sarananya yaitu sterilisasi ruangan kelas, itu yang sedang kami lakukan," jelasnya.

Selain itu, kata Zaenal, hari ini para tenaga pendidik juga telah bekerja dari sekolah guna mempersiapkan bahan ajarnya.

Ia menjelaskan bahwa SMAN 1 Tangerang Selatan sebelumnya menerapkan PTM terbatas dengan kapasitas siswa 50 persen sejak 3 Januari sampai 28 Januari 2022.

Baca juga: Cerita Penumpang Tak Bawa Hasil Tes Covid-19 Saat Aturan Baru Penerbangan Belum Berlaku

Namun, PTM terbatas tersebut dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada 31 Januari karena peningkatan kasus Covid-19.

Menurut pantauan kompas.com di lokasi, sekolah terlihat sepi karena belum adanya kegiatan belajar tatap muka. Hanya tampak penjaga dan karyawan sekolah lainnya yang sedang bertugas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com