Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi KRL Rute Stasiun Duri-Tangerang Ramai, Penumpang: Bukan Kayak Lagi Pandemi

Kompas.com - 14/03/2022, 18:46 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Satu rangkaian kereta rel listrik (KRL) rute Stasiun Duri-Stasiun Tangerang disebut penuh oleh penumpang, sebagaimana tak ada pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Rivalda (17), salah satu penumpang KRL dari Stasiun Duri, Jakarta, yang turun di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, pada Senin (14/3/2022) sore.

"Kondisinya tadi ramai, bukan kayak lagi pandemi Covid-19," kata dia saat ditemui di Stasiun Tangerang, Senin.

Baca juga: Duduk di KRL Tak Lagi Berjarak, Epidemiolog Nilai Tak Masalah, Ini Alasannya

Menurut dia, kondisi di rangkaian KRL yang ditumpangi penuh oleh penumpang yang tidak menjaga jarak.

"Full, enggak ada jaga jarak sama sekali," kata Rivalda.

Berdasar pengamatannya, penumpang mulai banyak memasuki rangkaian KRL di Stasiun Duri. Rivalda menaiki KRL itu dari Stasiun Duri.

Meski rangkaian KRL tersebut dipenuhi penumpang, ia tidak mempermasalahkan hal itu.

Menurut Rivalda, Covid-19 bakal berstatus sebagai endemi dan bukan lagi pandemi.

Baca juga: Soroti Pencopotan Marka Jaga Jarak Duduk di KRL, Dinkes Bekasi Pantau Dampaknya terhadap Kasus Covid-19

Dia juga merasa nyaman saat rangkaian KRL itu dipenuhi penumpang.

"Full aja enggak apa-apa karena kan Covid-19 sudah mulai masuk endemi, bukan pandemi lagi," papar Rivalda.

Penuhnya rangkaian KRL itu tampak berseberangan dengan penyesuaian baru yang diterapkan Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Per Senin ini, KCI memutuskan bahwa penumpang tak lagi bisa duduk berdempetan di kursi yang disediakan.

Pada 9 Maret 2022, KCI sempat mengizinkan pengguna KRL duduk berdempetan di kursi penumpang.

Baca juga: Beragam Reaksi Penumpang soal Tak Ada Lagi Jaga Jarak di Kursi KRL

Kepala Stasiun Tangerang Eka Gusti Fadli berujar, penyesuaian terbaru soal duduk di kursi penumpang dilakukan berdasar arahan KCI.

"Itu kan usaha untuk pelayanannya dari KCI, itu peningkatan pelayanannya," kata Eka saat ditemui, Senin.

Ia menambahkan, penumpang KRL dari Stasiun Tangerang kini hanya diizinkan untuk duduk di kursi penumpang yang ditempeli selotip.

Lalu, penumpang tidak boleh menduduki kursi penumpang yang tak ditempeli selotip.

Dengan demikian, saat ini kursi penumpang biasa hanya bisa diisi sekitar lima orang.

Baca juga: Setelah Tak Ada Lagi Jaga Jarak di Kursi Penumpang KRL...

Kemudian, kursi penumpang prioritas hanya diisi sekitar tiga orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com