Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Parade MotoGP Rabu Besok, Polda Metro Imbau Warga Tunda Unjuk Rasa di Patung Kuda

Kompas.com - 15/03/2022, 12:53 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wisaha ketika parade promosi MotoGP Indonesia 2022 berlangsung pada Rabu (16/3/2022).

Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Marsudianto menjelaskan, lokasi tersebut nantinya akan disterilkan mulai pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB.

Hal tersebut untuk menjamin keamanan dan kenyamanan rombongan pengendara yang mengikuti parade promosi Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Baca juga: 500 Personel Kepolisian Bentuk Pagar Betis Saat Parade MotoGP di Jalan Thamrin

"Kami mengimbau untuk masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya, yang biasanya ada di sekitaran Patung Kuda atau sekitarnya. Kami imbau dari pukul 10.00-11.00 WIB supaya ditunda untuk kegiatan penyampaian unjuk rasa," ujar Marsudianto, Selasa (15/3/2022).

Dengan begitu, Marsudianto berharap dapat membuat Indonesia dianggap tertib dan layak untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan ajang internasional, seperti halnya MotoGP.

"Sampai kegiatan parade selesai baru nanti silakan dilaksanakan (aksi unjuk rasa)," kata Marsudianto

"Kalau itu dilaksanakan dengan baik, saya kira nanti gambarannya di Indonesia itu tertib bisa dilaksanakan kegiatan MotoGP," pungkas dia.

Untuk diketahui, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dari arah Istana Merdeka menuju Hotel Kempinski akan ditutup sementara pada Rabu (16/3/2022) mulai pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Jalan Thamrin Arah ke Medan Merdeka Tak Ditutup Saat Parade MotoGP

Dirlantas Pold Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, jalan tersebut ditutup karena akan dilakukan parade promosi sekaligus menyambut perhelatan MotoGP Indonesia 2022.

"Pelaksanaan acara parade MotoGP akan dilaksanakan besok (16 Maret 2022), mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB," ujar Sambodo di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (15/3/2022).

Dalam pelaksanaannya, kata Sambodo, jalur di Jalan Thamrin dari arah Istana menuju Hotel Kempinski akan ditutup hingga pukul 11.00 WIB.

Sementara itu, ruas Jalan Sudirman-Thamrin dari arah sebaliknya tidak ditutup dan dapat dilintasi pengendara.

"Akan ada penutupan jalur pada saat rombongan melintas, terutama dari arah utara ke selatan. Sedang dari arah berlawanan, selatan ke utara, akan berjalan normal seperti biasa," ungkap Sambodo.

Baca juga: Parade MotoGP di Jakarta Besok, Satu Jalur Jalan Thamrin Ditutup Mulai Pukul 10.00

"Penutupan satu arus itu pun (hanya) pada saat rombongan melintas dari Istana ke Hotel Kempinski," sambungnya.

Sambodo menambahkan, parade tersebut akan diikuti oleh 20 pebalap MotoGP, Moto3, dan LATC.

Presiden Joko Widodo yang sebelumnya dijadwalkan bergabung dalam rangkaian dipastikan tidak mengikuti parade tersebut.

"Jadi dari 20 pebalap ini akan memulai paradenya, rangkaian acaranya dari Istana Merdeka sampai Hotel Kempinski," kata Sambodo

"Pak Jokowi hanya melepas saja di Istana," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com