Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ogah Turun dari Pagar Hotel Kempinski demi Lihat Pebalap MotoGP: Enggak Semua Bisa ke Mandalika

Kompas.com - 16/03/2022, 11:34 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang menonton parade MotoGP di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) menolak saat diminta turun oleh petugas dari pagar Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2022).

Para warga nekat naik dan bertahan di atas pagar karena melihat para pebalap MotoGP masih berlalu-lalang di area Hotel Kempinski.

Pantauan Kompas.com di lokasi, terlihat para pebalap bersama beberapa petugas tengah mengecek sepeda motor yang diparkirkan di dekat pintu masuk hotel.

Baca juga: Sejumlah Warga Nekat Panjat Pohon demi Lihat Pebalap MotoGP di Hotel Kempinski

Sementara itu, warga yang berada di luar pagar tampak antusias mengambil foto dan melambaikan tangan ke arah para pebalap.

Beberapa di antaranya bahkan berteriak memanggil nama-nama pebalap yang berada di area hotel.

Tampak petugas kepolisian yang berjaga di lokasi meminta warga untuk tidak berkerumun dan turun dari atas pagar dan pohon.

Kepada warga, petugas mengingatkan bahwa di pagar Hotel Kempinski terdapat kawat berduri yang berbahaya.

Baca juga: Antusias Warga Tonton Parade MotoGP, Naiki Pagar Hotel Kempinski demi Sapa Marc Marquez hingga Jack Miller

Aparat juga meminta warga tidak berkerumun untuk mencegah penularan Covid-19 di lokasi.

"Ini ada kawatnya lho, turun-turun," tegas petugas kepada warga.

"Tolong bapak-bapak, ibu-ibu, ini masih PPKM, jangan berkerumun," teriak petugas lain di lokasi.

Meski begitu, para warga tak mengindahkan imbauan petugas. Mereka tetap bertahan di atas pagar untuk melihat para pebalap MotoGP di area hotel.

"Santai, pak, kan enggak semua bisa ke Mandalika," sahut warga di lokasi.

Baca juga: Dapat Atribut dari Pebalap MotoGP, Warga: Senang Banget, Enggak Menyangka

Sebanyak 20 pebalap MotoGP turut serta dalam parade MotoGP di Jakarta, Rabu (16/3/2022). Parade dari depan Istana Merdeka menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat ini sebagai rangkaian acara sebelum memulai balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Sebanyak 20 pebalap MotoGP turut serta dalam parade MotoGP di Jakarta, Rabu (16/3/2022). Parade dari depan Istana Merdeka menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat ini sebagai rangkaian acara sebelum memulai balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022).
Untuk diketahui, pemerintah menggelar parade MotoGP Jakarta pada hari ini sebagai bentuk promosi sekaligus menyambut perhelatan MotoGP Indonesia 2022.

Adapun rute yang dilewati rombongan adalah kawasan Medan Merdeka dan Jalan MH Thamrin mengarah ke Bundaran HI.

Presiden Joko Widodo yang sebelumnya dijadwalkan ikut dalam parade batal riding bersama para pebalap. Jokowi hanya melepas para pebalap dari kawasan Istana Merdeka.

Setelah dilepas Jokowi, para pebalap tampak berkendara sambil terus melambaikan salah satu tangannya kepada masyarakat yang menonton parade di pinggir jalan.

Baca juga: Berkerumun Tonton Parade MotoGP di Bundaran HI, Warga Bersorak: Marquez! Marquez! Marquez!

Mereka juga sesekali mendekati masyarakat dan mengarahkan tangannya untuk bersalaman.

Mereka terus melambaikan tangan saat iring-iringan dari Jalan Medan Merdeka Utara menuju kawasan Bundaran HI.

Setelah tiba di Bundaran HI, para pebalap masuk ke area Hotel Kempinski.

Setelah serangkaian seremoni di Jakarta, pada pebalap itu diketahui bakal langsung bertolak menuju Lombok untuk bersiap mengikuti ajang MotoGP Indonesia.

Rangkaian MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika dijadwalkan berlangsung mulai 18-20 Maret mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com