Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Mobil yang Kecelakaan dan Terbakar di Jalan Pakubuwono Ternyata Buronan Kasus Pengeroyokan

Kompas.com - 17/03/2022, 15:04 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir mobil Honda Jazz yang mengalami kecelakaan tunggal hingga terbakar di Jalan Pakubuwono Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ternyata buronan kasus pengeroyokan.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan AKP Sigit menjelaskan, sopir mobil tersebut masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pengeroyokan yang ditangani oleh Polsek Kebayoran Baru.

"Yang bersangkutan ada perkara lain, Pasal 170 mungkin. Dia DPO rupanya," ujar Sigit saat dikonfirmasi, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Mobil Tabrak Trotoar dan Papan Reklame hingga Terbakar, Sopir Diduga Mabuk

Hingga kini, sopir berinisial RAB (18) masih diperiksa terkait dugaan kasus pengeroyokan dan akan ditahan di Polsek tersebut.

"Mungkin nanti ditahan di sana di polsek," kata Sigit.

Diberitakan sebelumnya, Mobil Honda Jazz terbakar setelah menabrak trotoar dan papan reklame di Jalan Pakubuwono Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2022).

Sigit menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Mobil yang dikendarai RAB (18) itu sedang melintas di Jalan Pakubuwono Raya.

"Kejadian jam 04.30 WIB. Kendaraan minibus Honda Jazz melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Pakubuwono," ujar Sigit, dalam keterangannya, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Buntuti Ambulans sampai RSUD Tangerang, Pengemudi Mercy Damprat Sopir yang Bawa Bumil

Sesampainya di dekat kafe Starbucks, mobil yang dikendarai RAB hilang kendali hingga menabrak trotoar jalan dan papan reklame.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut. Namun, mobil Honda Jazz yang dikemudikan RAB hangus terbakar di lokasi kejadian.

"Kemudian kendaraan tersebut terbakar. Korban nihil, kerugiannya materi yakni kerusakan kendaraan. Kemudian kerugian materi kerusakan papan reklame yang terbakar," ungkap Sigit.

Saat ini, kata Sigit, kasus kecelakaan tersebut dalam penyelidikan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Selatan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan tunggal tersebut diduga disebabkan oleh sopir yang berkendara dalam kondisi mabuk.

Baca juga: Mobil Tabrak Separator Busway di Jalan Jenderal Sudirman, Diduga Sopir Tak Konsentrasi

"Introgasi awal mengakui iya (mabuk)," kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com