JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang bayi di bawah lima tahun (balita) dilaporkan mengalami penganiayaan oleh dua orang asisten rumah tangga (ART) di Cengkareng, Jakarta Barat.
Peristiwa penganiayaan tersebut terungkap berdasarkan rekaman kamera CCTV dan video amatir warga.
Dalam rekaman tersebut, seorang anak berusia tiga tahun dan adik kembarnya yang berusia 1,5 tahun menerima sejumlah tindak kekerasan dari para ART tersebut dengan cara ditampar, dicubit, hingga diseret.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, ketiga korban telah melakukan pemeriksaan visum. Hasil visum menunjukkan korban menderita sejumlah luka lebam.
"Tiga-tiganya menerima perlakuan kekerasan. Sudah ada hasil visum juga. Ada luka-luka lebam di perut, pipi, dan tangan," ungkap Ardhie di Cengkareng, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: ART Tampar hingga Seret Anak Majikan di Cengkareng, Terungkap dari Rekaman CCTV Komplek
Saat ini ketiga korban tengah berada bersama kedua orang tua mereka.
Sebelumnya, ibu korban, VE, mengatakan bahwa dia tidak mencurigai kedua ART yang sudah bekerja dengannya selama beberapa bulan itu.
Namun, ia sempat menyadari ada keanehan di tubuh anaknya yang berusia tiga tahun. Saat itu dia melihat ada memar di wajahnya.
"Tapi kata ART saya dia habis lari-larian jadi wajahnya merah, tapi pas ditanya anak saya cuma bisa nangis saja," kata VE kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
VE pun baru mengetahui perihal penganiayaan tersebut, setelah tetangganya memberitahukan rekaman CCTV tersebut.
Baca juga: Satu dari Dua ART yang Tampar hingga Seret Balita di Cengkareng Melarikan Diri ke Lampung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.