Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Pedagang Tahu Bulat Curhat soal Kenaikan Harga Minyak Goreng...

Kompas.com - 21/03/2022, 19:49 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Alwi (40), pedagang tahu bulat di Pasar Baru, Kota Bekasi, ikut terkena dampak kenaikan harga minyak goreng setelah pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi.

Alwi hanya bisa pasrah menerima kenyataan bahwa ia harus berdagang dengan untung yang tidak seberapa setiap harinya.

"Pasrah saja. Ya, paling rencananya sih, berhenti dagang dulu, tunggu minyak goreng normal, gitu. Tapi ya gimana, saking kepepetnya dijalanin saja," pasrah Alwi saat ditemui Kompas.com, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Minta Kasus Minyak Goreng Wasilah 212 Diusut Tuntas

Alwi mengatakan bahwa saat ini dirinya hanya sanggup membeli minyak goreng curah dengan harga Rp 20.000 per liter yang digunakan sebagai bahan baku untuk menggoreng tahu bulat dagangannya.

"Sekarang itu Rp 25.000 per liter buat yang minyak goreng kemasan, kalau yang curah, Rp 20.000. Ya, untuk berdagang jadinya saya terpaksa pakai yang paling murah," katanya.

Alwi menuturkan, dengan harga minyak goreng saat ini, dirinya tidak banyak mendapatkan keuntungan.

"Ya, sedikit keuntungannya, sedikit banget, cuma ya gitu, dijalani saja," tambahnya.

Pedagang minyak goreng curah, Supendi (40) menyatakan bahwa ia juga merasakan dampak kenaikan harga minyak di pasaran.

"Barangnya (minyak goreng) susah didapat. Dari agennya juga suka kosong, waktu di subsidi malah susah," kata Supendi. ," ucapnya.

Baca juga: Minyak Goreng Curah Tak Diminati Warga: Dianggap Tak Higienis, Stok Juga Langka

Ketika Supendi mendapatkan stok minyak goreng curah untuk dijual, banyak warga yang sudah menunggu untuk membeli.

"Berebut, ini baru ada tadi pagi. Sempat kosong dari kemarin, terus juga tadi ada antrean," katanya.

Pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sejak Rabu (16/3/2022) lalu menyusul adanya kelangkaan yang terjadi belakangan ini.

HET minyak goreng yang berlaku sebelumnya mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit.

Baca juga: HET Dicabut, Minyak Goreng Kemasan Berbagai Merek Penuhi Rak Pasar Swalayan, Harga Melambung

HET harga minyak goreng ditetapkan seharga Rp 11.500 hingga Rp 14.000 per liter.

Ketika harga minyak goreng turun dan sesuai HET, keberadaan barang tersebut di pasaran justru menjadi langka.

Namun, setelah HET dicabut, minyak goreng kemasan dengan berbagai merek terkenal kini mulai memenuhi rak yang sebelumnya lebih sering kosong di sejumlah pasar swalayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com