"Dugaan sementara bunuh diri. Kami menemukan semacam surat wasiat korban," kata Agus.
Surat wasiat itu berisi tulisan tangan dalam bahasa Inggris yang menyiratkan pesan terakhir korban.
Baca juga: Petunjuk Penting Kasus Kematian Akseyna hingga PR Polri untuk Mengungkap Penyebabnya
Pada surat itu tertulis "Will not return for please don't search for existence, my apologies for everything enternally."
"Tulisannya pakai bahasa Inggris. Intinya, korban enggak mau dicari dan (meminta) permohonan maaf," ucap Agus.
Surat itu kemudian ditelisik oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). Hasilnya menunjukkan bahwa tulisan itu identik dengan tulisan tangan Akeyna.
Ayah Akseyna, Kolonel (Sus) Mardoto, melihat ada sejumlah kejanggalan terkait kematian putranya.
Ada luka lebam pada tubuh Akseyna. Keberadaan sejumlah batu yang ditemukan di dalam tas korban juga dicurigai sang ayah.
Selain itu, Mardoto tak yakin secarik kertas yang diduga surat wasiat itu ditulis putranya.
"Kalau bunuh diri tidaklah perlu melakukan cara serumit itu (menulis surat wasiat)," ujar Mardoto.
Baca juga: Muncul Petisi Desak Polisi Lanjutkan Penyelidikan Kematian Mahasiswa UI, Akseyna
Polisi saat itu tak berhenti menyelidiki. Sejumlah saksi, barang bukti, dan hasil visum kembali diperiksa.
Penyidik juga memanggil saksi ahli grafolog dari American Handwriting Analysis Foundation Deborah Dewi untuk memberikan keterangan terkait tulisan tangan pada surat itu.
Hasilnya, Debora menyatakan bahwa tulisan tangan pada surat itu bukan tulisan tangan Akseyna. Polisi kemudian berkeyakinan Akseyna adalah korban pembunuhan.
"Yang bisa diketahui adalah korban meninggal diduga bukan karena bunuh diri,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat itu, Komisaris Besar Krishna Murti.
Baca juga: Pengamat Usul Kasus Pembunuhan Akseyna Ditangani Mabes Polri
Hal lain yang memperkuat dugaan itu ialah hasil visum yang menyimpulkan Akseyna diduga tidak sadarkan diri sebelum dicemplungkan ke danau.
Pada paru-paru Akseyna juga terdapat air dan pasir. Hal itu tidak akan ditemukan apabila korban sudah tidak bisa bernapas.