JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak keluarga Akseyna Ahad Dory (19), pemuda yang kematiannya menjadi misteri, tidak pernah berhenti berupaya menemukan jawaban soal kematian putranya selama tujuh tahun ini.
Sebagaimana diketahui, Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau tujuh tahun lalu.
Pemuda yang saat itu menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI, saat pertama kali ditemukan mulanya diduga bunuh diri.
Baca juga: Misteri 7 Tahun Kematian Mahasiswa UI Akseyna yang Belum Juga Terungkap...
Namun, belakangan polisi menyebut bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan.
Tujuh tahun terlewati, polisi belum mampu menemukan jawaban atas tewasnya Akseyna.
Upaya cari informasi
Marsekal Pertama TNI (Purnawirawan) Mardoto, ayah Akseyna, mengungkapkan bahwa pihak keluarga terus berupaya mencari informasi berkait kematian putranya selama tujuh tahun ini.
Upaya terkini, pihak keluarga mengirimkan surat untuk mengusut kasus Akseyna kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Polda Jawa Barat, Polres Metro Depok, hingga Polsek Beji.
Selain itu, Mardoto berujar bahwa keluarganya juga mengirimkan surat serupa ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Baca juga: 7 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Keluarga Buka Situs untuk Kumpulkan Informasi
Surat-surat itu dikirimkan pada 8 Maret 2022.
"Yang dilakukan keluarga terkait dengan penuntasan kasus ya pertama yang terbaru dulu ya, kita kirim surat ke Kapolri dan jajaran terkait juga Kompolnas," sebutnya, kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2022).
"Itu (pengiriman surat) dengan harapan dapat menuntaskan untuk kasus Akseyna ini," sambung dia.
Mardoto melanjutkan, pihak keluarga aktif mencari informasi atas kasus Akseyna melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.
Upaya pencarian melalui media sosial itu tak hanya aktif dilakukan selama setahun belakangan, tetapi juga dilakukan selama tujuh tahun ini.
Mardoto menyebut, dengan upaya itu, pihak keluarga berharap bahwa kasus kematian putranya yang tak kunjung terpecahkan dapat menjadi atensi aparat penegak hukum.