JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman padat penduduk di Jalan Sawah Lio, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, kebakaran pada Minggu (27/3/2022), sekitar pukul 15.15 WIB.
Kepala Kepolisian Sektor Tambora, Komisaris Polisi Rosana Labobar mengatakan, kebakaran diduga karena seorang warga yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ menyalakan api.
Selain itu, Rosana mengatakan, warga berinisial AA (20) itu rencananya akan dijemput oleh petugas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol pada Minggu sore.
Baca juga: ODGJ Diduga Sengaja Sulut Api yang Sebabkan Kebakaran di Permukiman Padat Tambora
"Dia adalah pasien dari RSJ Grogol, kemudian dia sempat melarikan diri, kemudian mendapatkan perawatan Puskesmas Grogol. Rencananya akan dijemput oleh RSJ Grogol itu kemarin sore," kata Rosana, di lokasi kebakaran, Senin (28/3/2022).
Namun, dua jam sebelum dijemput pihak RSJ, AA sudah menyalakan api di rumahnya.
Dalam kebakaran tersebut, Rosana mengatakan pihaknya menemukan ada unsur kesengajaan yang dilakukan AA.
"Iya ada kesengajaan dibakar," kata Rosana.
AA diduga dengan sengaja menyalakan api menggunakan bensin di dalam rumahnya sendiri. Menurut Rosana, saat ini AA sudah dibawa ke rumah sakit.
"Mengingat kondisi terduga pelaku, untuk sementara ini masih kami lanjutkan penyelidikan," ucap Rosana.
Baca juga: 27 Kontrakan Kebakaran di Tambora, Polisi Selidiki Dugaan Unsur Kesengajaan
Adapun kebakaran itu berdampak pada 17 rumah dan 38 kepala keluarga. Total warga yang menjadi korban mencapai 150 jiwa," ungkap Rosana.
Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, pihaknya menerima laporan warga yang datang ke Pos Pemadam Kebakaran Krandang sekitar pukul 15.15 WIB.
Sebanyak 24 unit mobil damkar dan 120 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
"Rambatan api berhasil diputus sekitar pukul 16.00 WIB. Sepuluh menit kemudian seluruh api berhasil dipadamkan, kemudian dilanjutkan pendinginan hingga pukul 18.15 WIB operasi dinyatakan selesai" kata Sjukri, saat dikonfirmasi secara terpisah.
Menurut Sjukri menyebut, tidak ada korban meninggal maupun luka-luka. Kerugian material diprediksi mencapai Rp 2,6 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.