TANGERANG, KOMPAS.com - Para pedagang di Pasar Anyar merasa berkeberatan jika harus menjual minyak goreng curah yang dijual Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui distributor dengan harga Rp 14.000 per liter.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Tangerang melalui distributor akan menjual 10 ton minyak goreng curah ke para pedagang di Pasar Anyar pada Selasa (29/3/2022).
Pemkot Tangerang lalu mewajibkan para pedagang menjualkan minyak goreng curah itu dengan harga Rp 14.000 per liter.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Jakarta Hari Ini Tembus Rp 19.184 Per Liter
David (24), pedagang di Pasar Anyar, merasa berkeberatan jika harus menjual minyak goreng curah itu dengan harga Rp 14.000 per liter.
Sebab, haga jual itu belum termasuk dengan biaya plastik yang harus dikeluarkan oleh pedagang.
Diketahui, Pemkot Tangerang melalui distributor menjual minyak goreng curah per liter dengan harga Rp 13.000.
"Ya, coba dipikir aja, biaya plastik berapa, masa orang beli minyak (goreng curah) pakai telapak tangan," sebut David pada awak media, Senin (28/3/2022).
Selain itu, David merasa berkeberatan jika harus menjual minyak goreng curah itu dengan hitungan liter.
Baca juga: Warga Diminta Laporkan Pedagang Pasar Anyar yang Jual Minyak Goreng Curah di Atas HET
Menurut dia, pembeli lebih familiar dengan hitungan kilogram untuk minyak goreng curah.
Kata dia, pembeli akan mengajukan komplain jika harus menjual minyak goreng curah dengan hitungan liter.
Untuk diketahui, nilai satu kilogram minyak goreng tidak sama dengan satu liter minyak goreng.
Satu liter minyak goreng sama dengan 0,8 kilogran minyak goreng.
"Soalnya dia (pembeli) tahunya per kilo, bukan per liter. Kita kalau ngurangin dari kilo-an ke liter-an, otomatis kita dikomplain," sebut David.
"Soalnya mereka dari dulu beli minyak (goreng curah) per kilogram, bukan per liter. Timbangan kita kan sesuai takarannya kilogram," sambung dia.
Pedagang lain di Pasar Anyar, Eng Kwan (50), juga mengungkapkan keberatannya jika harus menjual minyak goreng curah sesuai ketetapan Pemkot Tangerang.
Sebab, harga jual itu terlalu murah jika dibandingkan dengan harga beli minyak goreng curah melalui distributor itu.
"(Harus membeli sendiri) plastik dan karet. Tenaga," kata Eng Kwan pada awak media.
"Kecuali dari pemerintahnya sudah diikat-ikatkan, kita tinggal jual," sambung dia.
Baca juga: Buka Gerai Minyak Goreng Curah Murah, APPSI: Sudah Langka, Mahal Pula, Pedagang Teriak
Eng Kwan juga merasa berkeberatan saat harus menjual minyak goreng curah itu dengan satuan liter.
"(Hitungan minyak goreng curah) dari jaman dulu juga kilogram, bukan liter," papar dia.
Secara terpisah, Kepala Sub Koordinasi Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindagop-UKM Kota Tangerang Teguh Heryadi membenarkan bahwa pihaknya menjual minyak goreng curah melalui distributor kepada pedagang di Pasar Anyar.
"Bukan Disperindagop-UKM Kota Tangerang yang jual, tapi distributor langsung," sebut dia pada awak media.
Dia juga menyebut bahwa pedagang membeli minyak goreng curah itu dengan harga Rp 13.000 per liter dari distributor.
Baca juga: 6.000 Liter Minyak Goreng Curah Tersedia di Pasar Tomang Barat, Dijual Rp 12.800 Per Kilogram
"Harganya (minyak goreng curah) Rp 13.000 per liter," ucap Teguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.