Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencopet di Dalam Angkot di Kawasan Tanah Abang Ditangkap Saat Akan Beraksi Lagi

Kompas.com - 29/03/2022, 15:57 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang menangkap FI (45), pencopet di dalam angkutan perkotaan (angkot) yang videonya viral di media sosial pada 12 Maret 2022.

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Kurniawan mengatakan, pelaku berjumlah tiga orang, tetapi dua pelaku lainnya masih diburu polisi dan masuk daftar pencarian orang (DPO).

"FI sebagai pelaku utama pencopetan, sedangkan dua rekan lainnya membantu FI, misalnya pura-pura batuk untuk mengalihkan fokus korban," ujar Haris di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Dalam Sebulan Terakhir, Polsek Tanah Abang Tangkap 4 Pelaku Kejahatan Jalanan

Saat mencopet, tersangka FI sempat tertangkap oleh korban di Jalan Penjernihan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tetapi tersangka FI melarikan diri.

Kemudian, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Metro Tanah Abang dengan barang bukti video pelaku FI yang kemudian viral di media sosial.

Atas laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang mengejar pelaku dan menangkapnya di kawasan Pasar Tanah Abang.

"Ditangkap di kawasan Pasar Tanah Abang, dugaan akan mengulangi kembali pencopetan, sementara dua pelaku lainnya masih DPO," ucap Haris.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Pencurian Motor di Kawasan Tanah Abang

Akibat perbuatannya, tersangka FI dijerat Pasal 363 KUHP jo Pasal 53 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

Diketahui sebelumnya, sebuah video beredar luas di media sosial menunjukkan aksi pencopetan di dalam angkot di kawasan Tanah Abang.

"Ini tas ransel si copet tadi, pas kami pergoki dia mau ambil handphone aku di angkot. Dapat tasnya, kabur dia pas dicekik sama Afdal," kata korban dalam video tersebut.

"Eh tahunya di dalamnya enggak ada (handphone), cuma kardus sama sarung doang. Ini kita sudah di Polsek gitu, lucunya copetnya di depan Polsek, kan lucu ya," sambung korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com