JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, sekelompok pemuda yang mengeroyok dan merampok tukang siomay di Jalan Al Baidho, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dalam keadaan mabuk.
"Jadi awalnya mereka kumpul di gang. Ternyata mereka minum-minum. Setelah minum-minum, mereka ini berjalan, rombongan, dan naik sepeda motor," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cipayung Kompol Bambang Cipto kepada wartawan, Selasa (29/3/2022).
Setelah itu, para pelaku menghampiri korban yang hendak berbelanja.
Bambang menuturkan, korban sempat melawan. Namun, karena kalah jumlah, korban terjatuh dan dianiaya para pelaku.
"Pelaku ini dalam keadaan mabuk, jadi main keroyok saja," kata Bambang.
Pelaku berjumlah 10 orang, terdiri dari lima dewasa dan lima anak, yang diringkus secara bertahap pada Senin (28/3/2022) pagi.
"Yang dewasa lima orang, sementara yang di bawah umur ada lima orang," kata Bambang.
Baca juga: Sekelompok Pemuda yang Keroyok dan Rampok Tukang Siomay di Cipayung Ditangkap
Bambang mengatakan, para pelaku merupakan warga sekitar.
Kelima pelaku yang sudah dewasa ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian disertai kekerasan juncto Pasal 368 KUHP tentang pemerasan.
Sementara itu, lima pelaku yang masih di bawah umur dilakukan pembinaan.
Barang bukti berupa dua unit sepeda motor dan sejumlah ponsel milik pelaku turut diamankan.
"Untuk pengakuan pelaku baru kali ini (melakukan pembegalan)," kata Bambang.
Baca juga: Kapolres Tangsel Dilaporkan ke Propam Polri karena Diduga Halangi Eksekusi Rumah, Ini Tanggapannya
Diberitakan sebelumnya, sekelompok pemuda mengeroyok tukang siomay di Jalan Al Baidho pada Sabtu (26/3/2022) dini hari.
Aksi pengeroyokan itu terekam dalam kamera closed-circuit television (CCTV) sekitar pukul 03.30 WIB.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sekitar lima motor yang dikendarai 10 pemuda memepet korban yang juga sedang mengendarai motornya.
Korban kemudian dipepetkan ke tembok dan dianiaya.
Selain dikeroyok, korban juga kehilangan tas berisi KTP, STNK, serta uang ratusan ribu rupiah.
"Barang yang hilang satu tas pinggang, ada uangnya Rp 900.000," kata Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.