Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Buka Dibatasi, Berikut Aturan Operasional Tempat Makan Selama Ramadhan 2022 di Tangsel

Kompas.com - 01/04/2022, 21:28 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah menerbitkan sejumlah aturan yang akan berlaku selama Ramadhan 2022.

Salah satunya yaitu mengizinkan tempat kuliner tetap buka, tetapi jam operasionalnya dibatasi.

"(Kuliner) jam buka kita akan mulai buka jam 12.00 WIB. Kalau buka sebelum jam buka puasa, dia harus melakukan upaya tidak terbuka, ditutup pakai tirai dan sebagainya. Simple saja," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Bambang Noertjahjo di Soll Marina Hotel, Serpong, Tangsel pada Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Dua Tahun Ditiadakan karena Pandemi, Pawai Obor Sambut Ramadhan 2022 Kini Bisa Digelar Warga Tangsel

Jam operasional tempat kuliner dibatasi hingga pukul 21.00 WIB sesuai dengan kondisi PPKM Level 2 yang berlaku di Tangsel.

"Kita menggunakan level PPKM, tutupnya jam 21.00 WIB. Sama lah seperti SE (Surat Edaran) PPKM," kata Bambang.

"Hanya tentunya karena ini suasananya bulan Ramadhan, ada hal-hal yang tidak juga dapat kita lakukan sama seperti kondisi PPKM. Intinya ibadah jalan, kegiatan ekonomi jalan, sambil kita fokus menjalankan protokol kesehatan," lanjut dia.

Ia menuturkan, kebijakan yang ditetapkan Pemkot Tangsel terkait aturan selama Ramadhan 2022 merupakan bentuk harmonisasi dari tiga penetapan.

Pertama, tausiyah MUI (Majelis Ulama Indonesia). Kedua, surat edaran menteri agama, dan ketiga yaitu level PPKM yang berlaku di Tangsel saat ini yaitu PPKM level 2.

Baca juga: Tradisi Keramasan Warga Kampung Bekelir, Sucikan Diri Menyambut Ramadhan

Secara umum, ada beberapa kebijakan yang ditetapkan yaitu aturan yang membatasi sesuatu, aturan melarang sesuatu dan ada aturan yang memang mengizinkan sesuatu.

"Kita sudah membuat mengharmonisasi khusus berkaitan dengan pelaksanaan ibadah ramadhan tahun ini," pungkas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com