JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah menggelar vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster keliling di 63 titik wilayah Jakarta dan sekitarnya selama sepekan, sejak 25 hingga 31 Maret 2022.
Kepala Posko Vaksinasi Merdeka, Komisaris Polisi Supriyanto mengatakan, dalam program vaksinasi tersebut, sebanyak 50.129 warga telah disuntik vaksin booster.
Kegiatan itu dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjelang Ramadhan.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Dosis Ketiga di Jakarta Timur Masih di Bawah 20 Persen
"Kami ingin memastikan masyarakat dapat beribadah dengan khusyuk bersama masyarakat lainnya, berbekal vaksinasi penguat," ujar Supriyanto, dalam keterangannya, Sabtu (2/4/2022).
Dalam pelaksanaannya, kata Supriyanto, vaksinasi booster keliling telah menyasar 50.129 warga di wilayah DKI Jakarta dan juga kota penyangga, yakni Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
"Vaksinasi Merdeka telah memvaksin sebanyak 50.129 dari target semula hanya 36.400 warga, dengan metode vaksinasi yang bergerak dari satu titik ke titik lain," kata Supriyanto.
Dengan semakin banyaknya warga yang mendapatkan vaksinasi Booster, Supriyanto berharap ancaman lonjakan kasus Covid-19 pada saat Ramadhan dan juga setelah Hari Raya Lebaran dapat diantisipasi.
Baca juga: UPDATE 1 April: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 76,67 Persen, Dosis Ketiga 11,05 Persen
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi dosis ketiga dapat memberikan perlindungan 91 persen dari risiko kematian apabila terpapar Covid-19.
"Vaksinasi lengkap memberikan perlindungan hingga 67 persen dari kematian, bahkan 91 persen bagi yang mendapatikan vaksin booster," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (22/2/2022).
Nadia menjelaskan, angka tersebut didapatkan dari kajian Kemenkes terhadap 17.871 pasien yang dirawat di rumah sakit selama periode 21 Januari sampai 19 Februari.
Ia mengatakan, dari kajian tersebut menunjukkan bahwa risiko kematian terhadap kelompok lansia non-komorbid yang telah mendapatkan vaksin booster hanya 0,49 persen.
"Sedangkan risiko kematian lansia tanpa komorbid yang sudah mendapatkan booster itu 7,5 persen, ini risikonya sangat rendah," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.