"Dari tadi sore jam 17.00 WIB, curah hujan kan tinggi. Datarannya juga rendah," tutur Ghufron.
Baca juga: 67 KK di Panunggangan Utara Tangerang Terdampak Banjir
Saat itu, dia mengaku bahwa BPBD Kota Tangerang belum menyedot genangan air yang berada di Mapolsek Pinang.
"Belum, belum kami lakukan penyedotan soalnya enggak ada permintaan dari sana," ucap Ghufron.
Secara terpisah, Lurah Panunggangan Utara Wardi mengatakan bahwa dua rukun tetangga (RT) di satu rukun warga (RW) di wilayah administrasinya terendam banjir hingga Selasa malam.
Dua RT terendam banjir yakni RT 01 dan RT 02 di RW 05.
"Yang terendam, untuk posisi ter-update sekarang di sini (ada) dua RT, RT01 dan RT02 di RW 05," ujar Wardi, saat dihubungi, Selasa malam.
Menurut Wardi, ketinggian banjir di dua RT itu mencapai betis orang dewasa atau sekitar 60 sentimeter.
Dia mengakui, banjir di sana sampai memasuki kediaman warga di RT 01 dan RT 02 tersebut.
Baca juga: 67 KK yang Terdampak Banjir di Panunggangan Utara Tangerang Tak Dievakuasi
"Ini ketinggian hampir 60 sentimeter. Ya semuanya masuk (banjir memasuki rumah warga)," kata dia.
Wardi mengatakan, banjir di sana disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang dan ketinggian dua RT itu yang tergolong rendah.
Sementara itu, drainase yang berada di kedua permukiman itu tergolong kecil sehingga banjir yang ada sulit untuk mengalir.
Wardi menyebutkan, jumlah KK yang terendam banjir di RT01 sebanyak 37 KK sedangkan di RT02 sebanyak 37 KK.
"Ada sekitar 37 KK ditambah 30 KK, jadi sekitar 67 KK yang terdampak, terendam (banjir), sampai sekarang," ujar Wardi.
Menurut dia, BPBD Kota Tangerang masih menyedot banjir di RT01 dan RT02 saat itu.
Wardi memperkirakan banjir di kedua permukiman warga itu akan surut pada Rabu (6/4/2022) subuh.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, 13 RT di DKI Jakarta Terendam Banjir
Dia berharap bahwa banjir di sana dapat segera surut sebelum waktu sahur pada Rabu ini.
Wardi menyebutkan, sebanyak 67 KK itu tidak dievakuasi karena dirasa belum diperlukan.
Pihak Kelurahan Panunggangan Utara dan Kecamatan Pinang, kata dia, hendak mendata warga yang bakal melaksanakan sahur.
"Untuk masalah sahur dan segala macam, kita sedang usahakan sama Pak Camat (Pinang)," tutur Wardi.
"Ini lagi dikomunikasikan, didata dulu," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.