Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

67 KK yang Terdampak Banjir di Panunggangan Utara Tangerang Tak Dievakuasi

Kompas.com - 05/04/2022, 23:31 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 67 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, yang menjadi korban banjir, tidak dievakuasi hingga Selasa (5/4/2022) malam.

Warga yang terdampak tersebar di rukun tetangga (RT) 01 dan RT 02 di rukun warga (RW) 05, Kelurahan Panunggangan Utara. Ketinggian banjir mencapai 60 sentimeter hingga Selasa malam.

Lurah Panunggangan Utara Wardi menyebutkan, sebanyak 67 KK itu tidak dievakuasi karena dirasa belum diperlukan.

Baca juga: 67 KK di Panunggangan Utara Tangerang Terdampak Banjir

"Enggak (dievakuasi), sementara enggak. Enggak perlu (dievakuasi)," ujar Wardi, saat dihubungi, Selasa.

Pihak Kelurahan Panunggangan Utara dan Kecamatan Pinang, kata dia, hendak mendata warga yang bakal melaksanakan sahur.

"Untuk masalah sahur dan segala macam, kita sedang usahakan sama Pak Camat (Pinang)," tutur Wardi. "Ini lagi dikomunikasikan, didata dulu," sambungnya.

Di sisi lain, Wardi mengakui bahwa banjir yang ada sampai memasuki kediaman warga. "Ini ketinggian hampir 60 sentimeter. Ya semuanya masuk (banjir memasuki rumah warga)," ucapnya.

Wardi mengatakan, banjir di sana disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang dan ketinggian dua RT itu yang tergolong rendah.

Sementara itu, drainase yang berada di kedua permukiman itu tergolong kecil sehingga banjir sulit surut.

"Iya jadi airnya terlalu banyak, debitnya terlalu banyak, cuma saluran ke jalan rayanya kecil," sebut Wardi.

Baca juga: Selasa Malam, Dua RT di Panunggangan Utara Tangerang Masih Terendam Banjir 60 Sentimeter

Menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang masih menyedot banjir di RT 01 dan RT 02.

"Lagi penyedotan di lokasi, penyedotan berlangsung oleh BPBD," sebut dia.

Wardi memperkirakan, banjir di kedua permumikan warga itu akan surut pada Rabu (6/4/2022) subuh. Namun, dia berharap banjir dapat segera surut sebelum sahur.

"Subuh biasanya surut, ya mudah-mudahan sebelum sahur besok (Rabu)," kata dia.

Sebagai informasi, BPBD Kota Tangerang mencatat ada 17 titik di wilayah itu yang terendam banjir dengan ketinggian bervariasi. Jumlah ini berdasarkan data hingga pukul 20.00 WIB.

Berdasarkan data tersebut, banjir tertinggi berada di Jalan Layang (fly over) Taman Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, yang mencapai 1 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com