JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya hingga kini masih melakukan penyidikan dugaan kasus pornografi yang menjerat kreator konten Gusti Ayu Dewanti alias Dea OnlyFans.
Terkini, kepolisian tengah mendalami siapa saja sosok-sosok yang terlibat dalam penyebaran video Dea di internet.
Pada Kamis (7/4/202), Polda Metro Jaya memeriksa komedian Marshel Widianto berkait dengan dugaan keterlibatannya dalam kasus ini.
Pemeriksaan terhadap komedian tersebut dilakukan karena penyidik mendapatkan temuan bahwa dia salah pembeli konten-konten syur Dea.
Baca juga: Komika Marshel Widianto Diperiksa Polisi karena Beli Konten Porno, Bagaimana Aturan Hukumannya?
Akui jadi pembeli video Dea
Usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Marshel pun memberikan pernyataan di depan awak media. Dia meminta maaf atas perbuatannya dan mengakui telah membeli video syur Dea OnlyFans.
"Ya sejujurnya saya minta maaf dulu atas kegaduhan ini teman-teman, saya juga kaget sebenarnya," ujar Marshel kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).
Marshel mengakui bahwa tindakannya membeli konten pornografi tidak dapat dibenarkan dan meminta maaf atas kesalahannya.
"Karena ini perbuatan yang tidak bisa dibilang benar juga, gua juga mengaku salah," kata Marshel.
Baca juga: Akui Beli Video Pornografi Dea OnlyFans, Komika Marshel Widianto Minta Maaf Sudah Bikin Gaduh
Menurut Marshel, dia membeli video syur Dea seharga Rp 1,4 juta, dan mendapatkan 76 video syur yang disimpan Dea di dalam akun Google Drive pribadinya.
Dari situ, Marshel diberi satu kali kesempatan untuk mengakses dan menonton konten di dalam akun Google Drive tersebut.
"Waktu itu gua beli Rp 1,4 juta. Dapat satu Google Drive," ucap Marshel.
"Jadi gua dikasih link Google Drive sama dia, setelah itu gua masuk pakai password yang dikasih. Setelah itu gua enggak masuk lagi, karena password itu sudah enggak bisa," ungkap Marshel.
Untuk dikonsumsi pribadi
Marshel mengeklaim bahwa video pornografi yang dibelinya dari Dea OnlyFans hanya untuk dikonsumsi pribadi dan tidak sebarkan kembali kepada siapapun.
"Buat konsumsi pribadi, karena masa bayar tiba-tiba nyebarin lagi. Bayar dulu, baru gua kasih, tapi enggak (disebar) dong," kata Marshel.
Dia berpandangan bahwa permasalahan membeli konten pornografi di internet merupakan ranah privat dan tidak layak untuk diumbar.
Alasan itulah yang membuat dia tidak menyebarluaskan atau membagi video itu kepada pihak lain.
Baca juga: Komika Marshel Widianto Beli 76 Video Syur Dea OnlyFans Seharga Rp 1,4 Juta
"Jujur ini ranah privat, masa gua ceritain, 'Eh gua beli (video) bokep', enggak dong. Karena ini ranah gua pribadi, itulah kenapa tidak ada yang tahu juga dan banyak yang kaget juga," tutur Marshel.
Bantu masalah ekonomi
Marshel berdalih bahwa dia membeli video Dea dengan maksud membantu Dea yang sedang menghadapi sejumlah permasalahan, termasuk finansial.
Alhasil, dia berinisiatif membeli konten langsung dari Dea tanpa melalui perantara platform OnlyFans.
Hal itu ia lakukan agar Dea bisa mendapatkan uang secara utuh tanpa ada potongan biaya yang mungkin dibebankan kepada setiap kreator konten di OnlyFans.
"Niat gua pengen membantu sebenarnya, maka akhirnya gua memberikan uang langsung ke dia," tutur Marshel.
Baca juga: Dalih Marshel Widianto Beli Video Syur Dea OnlyFans: Niat Ingin Membantu...
"Kenapa enggak lewat OnlyFans, karena pemikiran gua nanti ada potongannya. Akhirnya gua ngasih langsung ke dia untuk membantu," ungkap dia.
Marshel sendiri mengaku pertama kali mengenal Dea saat sedang mencari materi untuk pertunjukan stand up comedy-nya.
Marshel menemukan profil Dea di media sosial Twitter. Dari situ dia tahu bahwa kreator konten tersebut sempat tersandung masalah dan dihujat oleh warganet.
"Sebagai orang yang penasaran, gua pengin observasi buat materi stand up comedy gua," ujar Marshel di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/4/2022).
Komedian tersebut pun akhirnya mencoba mencari nomor kontak Dea dan mencoba menghubunginya.
Marshel dan Dea pun menjadi akrab dan kerap membicarakan berbagai hal, termasuk permasalahan pribadi yang menimpa Dea dan perihal jual beli video syur yang Dea lakukan di situs berbayar OnlyFans.
"Waktu itu memang dia lagi lemah banget, cuman pengin nyemangatin aja sampai ada momen dia pengin bunuh diri. Ini ada bukti chatnya," kata Marshel.
Sebagaimana diketahui, Dea terjerat kasus bisnis pornografi karena memperjualbelikan foto vulgar dan video asusila melalui situs berbayar OnlyFans.
Dea ditangkap jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (24/3/2022).
Menurut polisi, Dea diduga melakukan tindak pidana pornografi serta melanggar Pasal 21 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.