Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Artis Rico Valentino Bersama dengan Putra Siregar, Keduanya Sudah Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 12/04/2022, 20:34 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan juga menangkap artis Rico Valentino dan selebgram yang juga pengusaha pemilik gerai ponsel PS Store, Putra Siregar.

Keduanya terjerat kasus yang sama, yakni dugaan penganiayaan terhadap seseorang berinisial N di salah satu kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Iya betul (ditangkap bersama Rico Valentino). Sudah kita proses," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Putra Siregar Ditangkap atas Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban: Klien Kami Dikeroyok Tanpa Sebab

Budhi mengatakan, saat ini Putra Siregar dan Rico Valentino telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penganiayaan.

Kedua tersangka itu masih diperiksa untuk mengembangkan kasus tersebut.

"Sementara dua (tersangka) tapi kalau dalam prosesnya berkembang nanti disampaikan lagi. Mereka (kedua tersangka) mungkin habis minum kali, karena (dugaan penganiayaan) pagi-pagi itu," ucap Budhi.

Sebelumnya, penangkapan Putra Siregar itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit saat dikonfirmasi pada Selasa (12/4/2022).

"Iya (ditangkap). Kita dalam proses pemeriksaan," ujar Ridwan.

Baca juga: Bos PS Store Putra Siregar Ditangkap Polisi atas Kasus Dugaan Penganiayaan

Putra Siregar dan R ditangkap pada Senin (11/4/2022) atas dugaan kasus penganiayaan terhadap korban berinisial N.

Namun, Ridwan sendiri tak menjelaskan secara terperinci mengenai kronologi penangkapan Putra Siregar.

Menurut Ridwan, Putra Siregar pun masih diperiksa oleh penyidik sampai dengan Selasa ini.

"Dari kemarin (ditangkap), pemeriksaan berproses sampai dengan hari ini," kata Ridwan.

Sementara itu, Kuasa hukum N, Ahmad Ali Fahmi menjelaskan bahwa penganiayaan yang dilakukan Putra Siregar terhadap kliennya terjadi di sebuah kafe di kawasan Senopati pada 2 Maret 2022.

Putra Siregar diduga melakukan penganiayaan bersama rekannya yang merupakan figur publik berinisial R.

Baca juga: Rico Valentino Awali Karier dari Bintang Iklan, Berharap Bisa Ikuti Jejak Rizky Billar

"Klien kita dikeroyok tanpa sebab sekitar jam 2 pagi. Tidak tahu (pelaku) terpengaruh alkohol atau tidak," ujar Fahmi.

Fahmi mengatakan, akibat aksi pengeroyokan itu, korban mengalami luka wajah tepatnya di bagian rahang kanan diduga akibat pukulan.

Korban sebelumnya telah memberikan waktu kepada Putra Siregar dan rekannya untuk meminta maaf terkait insiden pengeroyokan itu.

Namun, kata Fahmi, Putra Siregar dan R itu tidak juga melontarkan permintaan maaf. Korban lalu melaporkan keduanya ke Polres Jakarta Selatan pada 11 Maret 2022.

"Kita menunggu tapi tidak mau meminta maaf akhirnya kita lapor ke polisi. Melampirkan visum dan rekaman CCTV di lokasi," ucap Fahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com