Endi menuturkan, dia telah memberi tahu pengemudi mobil bahwa ada kereta yang mau melintas dari arah Bogor menuju Jakarta. Namun, pengemudi tak mengindahkan seruan petugas.
"Mungkin kaca ketutup, dia jadi enggak dengar, dia main masuk aja berbarengan kereta masuk jadinya kehantam," ujarnya.
Baca juga: Cerita Pengendara Mobil yang Tertabrak KRL di Depok, Selamatkan Diri dengan Keluar Lewat Kaca Mobil
Sementara itu, Ahmad Yasin selaku pengemudi mobil menegaskan, ia tidak melarikan diri atas kejadian tersebut. Ia hanya menyelamatkan diri setelah bagian depan sebelah kiri mobil terhantam KRL.
"Saya tidak kabur, tapi menyelamatkan diri khawatir mobil terbakar, saya lompat saja inisiatif," ujar Ahmad saat ditemui di Pondok Pesantren Daarul Qur'an Fantastis, Rabu.
Ahmad mengatakan, saat itu situasi genting sehingga dia memutuskan untuk melompati pagar.
"Keluar lewat pintu kaca depan, karena pintu kanan kiri sudah gak bisa. Ada pagar sebelah kanan, kiri ada kereta. Saya bismillah keluar saja, loncatin pagar," ujar Ahmad.
Setelah melompati pagar, Ahmad kemudian menepi ke sisi jalan Raya Citayam untuk menenangkan sejenak akibat peristiwa itu.
Baca juga: Pengendara Mobil yang Tertabrak KRL: Saya Tidak Kabur
Berselang satu menit, kakak kandung dari Ahmad melintas di tempat kejadian perkara dan mengantarnya ke pondok pesantren-nya.
"Saya duduk di sebelah, begitu saya duduk satu dua menit kemudian, lewat abang kandung saya lewat situ. Karena banyak kerumunan, ya sudah deh antar saya (ke pondok pesantren)," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.