JAKARTA, KOMPAS.com - Baru diresmikan kemarin, taman Tebet Eco Park sudah diserbu banyak pengunjung. Mayoritas dari mereka yang datang adalah kelompok keluarga.
Parikesit misalnya, dia datang bersama anak dan istri untuk menjelajah taman seluas lebih dari dua hektar tersebut. Tebet Eco Park diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Sabtu (23/4/2022).
Parikesit dan keluarga sengaja datang ke Tebet Eco Park untuk menghabiskan waktu akhir pekan, sambil menunggu waktu berbuka puasa.
"Kebetulan istri baru habis pulang kerja (piket akhir pekan), sekalian saja ke sini," kata Parikesit saat ditemui Kompas.com di Tebet Eco Park, Minggu (24/4/2022).
Parikesit mengatakan, secara keseluruhan fasilitas yang dimiliki oleh taman yang berada di Jalan Tebet Timur Raya, RT 1 RW 10 Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, ini cukup lengkap.
Baca juga: Diresmikan Anies, Tebet Eco Park Bisa Dikunjungi Warga Mulai Hari Ini
Banyak fasilitas bermain anak yang membuat taman ini ramah untuk anak-anak dan keluarga yang berkunjung ke tempat itu.
Selain itu, fasilitas seperti toilet, mushala, dan tempat parkir menjadi nilai tambah dari Tebet Eco Park.
"Ada juga transportasi umum yang menuju ke sini," ucap dia.
Namun, satu hal yang dikeluhkan Parikesit adalah aroma kurang sedap yang keluar dari kali yang membelah Tebet Eco Park.
"Airnya bau, mungkin bisa ke depan dipasang saringan biar air yang masuk ke sini benar-benar bersih dan enggak bau lagi," tutur dia.
Baca juga: Diresmikan Anies, Tebet Eco Park Bisa Dikunjungi Warga Mulai Hari Ini
Lalu lalang pengunjung di Tebet Eco Park semakin padat di momen senja menjelang matahari terbenam. Ada warga yang baru datang, dan ada pula sebagian yang hendak beranjak pergi dari atraksi wisata tersebut.
Di saat itulah pengelolaan parkir Tebet Eco Park terasa belum maksimal.
Beberapa pengunjung yang hendak keluar taman mengeluhkan kendaraan roda duanya tak bisa keluar dari area parkir karena akses jalan tertutup kendaraan lain.
Lahan parkir kendaraan roda empat juga tidak cukup luas untuk menampung jumlah pengunjung yang membeludak. Hal itu menyebabkan banyak mobil diparkir di bahu jalan sehingga menimbulkan kemacetan.
Baca juga: Uji Coba Ganjil Genap di Tol Cikampek Dimulai Senin Hari Ini, Simak Jadwal Lengkapnya...
Sanusi, salah satu warga pengunjung Tebet Eco Park, berharap agar sistem parkir taman tersebut bisa diperbaiki agar tidak terjadi lagi kemacetan serupa.
"Roda dua juga, saya tadi mau keluar sulit sekali," kata dia.
Kompas.com sempat menjajal beberapa fasilitas yang tersedia di Tebet Eco Park, salah satunya fasilitas yang paling ikonik yaitu jembatan yang dinamakan "Infinity Link Bridge".
Jembatan yang berbentuk angka delapan jika dilihat dari atas itu didominasi warna oranye dengan motif seperti ilalang.
Banyak warga yang berswafoto di jembatan tersebut.
Selain jembatan berbentuk angka delapan tersebut, ada pula fasilitas penunjang lain, seperti mushala, ruang meeting pengelola, toilet, dan tempat cuci tangan.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati sebelumnya menjelaskan, ada delapan zona Tebet Eco Park yang merepresentasikan alam di tengah kota.
Di sisi utara terdapat Tebet Eco Park Plaza, Community Lawn, Thematic Garden, serta pusat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sedangkan di sisi selatan terdapat Wetland Boardwalk, Community Garden, Children Playground, dan Forest Buffer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.