Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapma Pemuda Pancasila Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Pasar Gembrong

Kompas.com - 11/05/2022, 11:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila DKI Jakarta beserta Sapma Pemuda Pancasila Jakarta Timur menyalurkan bantuan berupa sembako, alas tidur, pampers, sarung, dan kebutuhan pokok lainnya kepada korban kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur.

Bendahara Umum Pengurus Pusat Sapma Pemuda Pancasila Deka Suryanegara mengatakan aksi solidaritas ini merupakan bentuk solidaritas mereka terhadap masyarakat yang tengah mengalami kesulitan.

Baca juga: Pengungsi Kebakaran Pasar Gembrong Akan Dipindahkan ke Rusun Cipinang Besar Utara

"Semoga kegiatan aksi sosial ini bisa bermanfaat buat masyarakat di daerah Pasar Gembrong," ujar Deka dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).

Sapma Pemuda Pancasila juga membuka tenda layanan pengobatan umum dan pengobatan gigi bagi masyarakat sekitar Pasar Gembrong yang membutuhkan.

Sementara itu, Ketua Sapma Pemuda Pancasila DKI Jakarta meminta anggotanya tanggap dan peduli terhadap lingkungan sekitar untuk saling membantu sesama.

Sapma Pemuda Pancasila juga mengecek langsung kondisi kesehatan dan memberikan obat-obatan sesuai dengan keluhan masing-masing pasien korban kebakaran.

Lewat bantuan tersebut, Sapma Pemuda Pancasila berharap dapat memberikan dukungan materi dan moral kepada para korban kebakaran di Pasar Gembrong.

Baca juga: Dapur Umum Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Mulai Beroperasi

Adapun Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur akan memindahkan pengungsi kebakaran Pasar Gembrong ke Rumah Susun (Rusun) Cipinang Besar Utara (CBU), Jatinegara, untuk sementara.

Hal ini disampaikan Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar saat rapat di Ruang Pola Kantor Wali Kota, Selasa (10/5/2022).

"Pengungsi ada 200 (jiwa). Saya sampaikan ke teman-teman, tidak bisa selamanya di tanah seperti itu (lahan terbuka yang dijadikan tempat pengungsian), enggak manusiawi, kami punya rumah susun di CBU baru dibangun,” tutur Anwar.

Anwar mengatakan, proses pemindahan para pengungsi ke rusun akan diurus pihak kelurahan hingga kecamatan setempat. Para pengungsi akan menempati Rusun CBU untuk sementara, sembari menunggu revitalisasi Pasar Gembrong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com