JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Cilincing menangkap tiga dari enam orang pelaku yang membegal kernet truk pengangkut elpiji di Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu (11/5/2022).
Kapolsek Cilincing Kompol Robinson Manurung mengatakan, satu dari tiga pelaku melakukan perlawanan saat akan ditangkap oleh polisi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Oleh karena itu, polisi menembaknya.
"Salah satunya saat kami tangkap, yang membawa celurit melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas terukur (tembak)," kata Robinson, Rabu.
Baca juga: Kernet Pengangkut Tabung Elpiji Jadi Korban Begal di Cilincing
Robinson mengatakan, ketiga pelaku memiliki peran masing-masing saat menjalankan aksinya.
Ada yang berperan melukai korban dengan membacoknya, mengambil dua tabung gas 3 kilogram, serta mengambil tas berisi STNK, uang, dan ponsel.
"Ada yang membacok, ada yang ambil tabung gas, ada yang memecahkan kaca," kata dia.
Menurut Robinson, dari ketiga pelaku yang sudah ditangkap, satu orang di antaranya di bawah umur.
Baca juga: Ini Gejala Awal Hepatitis Akut Misterius yang Harus Diketahui, Menurut Dinkes Jakarta Pusat
Mereka diketahui beraksi saat keadaan lalu lintas sedang sepi dan memilih korbannya secara acak.
"Mereka memang pintar, jadi mobil begitu berhenti kaca langsung dipecahkan. Biar bagaimana pun mental sopir dan kernet langsung down," kata dia.
Berdasarkan pengakuan pelaku, ujar Robinson, ini merupakan aksi kedua yang mereka lakukan dengan lokasi dan modus yang sama.
Sebelumnya diberitakan, seorang kernet pengangkut elpiji 3 kilogram menjadi korban begal di Cilincing, Rabu dini hari.
Berdasarkan video yang beredar, korban pembegalan itu tampak bersimbah darah dan meraung kesakitan di pinggir Jalan Raya Cakung-Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga: Kronologi dan Peran Pembegal 2 Anggota TNI di Kebayoran, Berawal dari Pesta Miras
Kanit Reskrim Polsek Cilincing AKP Alex Chandra mengatakan, kejadian bermula saat mobil yang ditumpangi korban melaju ddari Cakung ke arah Cilincing.
"Begitu lampu merah, dia (mobil) berhenti, masuklah mereka (pelaku) sebanyak enam orang. Yang dua naik (ke mobil) dan empat orang di bawah," ujar Alex, Rabu.
Alex mengatakan, dua orang yang naik ke atas mobil mengambil tabung gas. Kemudian, empat orang lainnya mengambil tas berisi STNK, ponsel, dan uang Rp 100.000.
Menurut Alex, di dalam mobil tersebut, korban A (60) bersama sopir berinisial E.
Baca juga: Mobil yang Dikemudikan Hilang Kendali hingga Tabrak Trotoar, Lansia Tewas di Serpong Tangsel
Korban dilukai pelaku karena dia turun dari mobil meski dilarang oleh sopir.
"Tapi karena mempertahankan barangnya, akhirnya kernetnya tersebut turun mengejar pelaku. Ternyata pelaku membawa senjata tajam, langsung dibacok di situ. Jadi ada yang ambil tasnya, tabungnya, dibacok di situ," kata Alex.
Alex mengatakan, senjata yang digunakan pelaku berupa celurit dan sebagian.
Adapun korban mengalami luka di tangan dan perut sebelah kanan. Kondisi korban saat ini sadar dan bisa diajak berkomunikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.