Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Calo di Terminal Induk Kota Bekasi Terungkap, Paksa Beli Tiket dengan Harga Lebih Mahal

Kompas.com - 13/05/2022, 08:00 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga calo tiket bus perjalanan ditangkap oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Bekasi Timur pada Kamis (13/5/2022). Ketiga orang calo tersebut adalah PS (47), MM (56), dan TH (47).

Dari ketiganya, polisi mengamankan barang bukti berupa puluhan tiket perjalanan yang di sudah dipalsukan dengan cara difotokopi.

Berikut adalah sejumlah fakta terkait penangkapan calo tiket perjalanan yang meresahkan masyarakat, khususnya calon penumpang bus di Terminal Induk Kota Bekasi.

Baca juga: Modus Calo di Terminal Bekasi, Tawarkan Tiket Palsu secara Paksa dengan Harga Mahal

Berawal dari video viral di media sosial

Penangkapan ketiga pelaku itu bermula ketika sebuah video dengan narasi seorang calon penumpang dipaksa membeli tiket bus oleh calo di Terminal Induk Kota Bekasi viral dan diunggah pada Rabu (11/5/2022).

Dalam unggahan di salah satu akun Instagram, dinarasikan bahwa calon penumpang itu tiba-tiba didatangi seseorang, kemudian langsung ditawari tiket bus.

"Tiba-tiba dirangkul, ditanya mau pergi ke mana, aku jawab tujuanku sambil mereka nulis di nota, padahal aku enggak minta," tulis calon penumpang itu dalam video yang ia buat.

Mengetahui ada gerak-gerik mencurigakan, si pembuat video pun kemudian tidak memberi tahu identitas dirinya.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Calo di Terminal Kota Bekasi Usai Video Viral Penumpang Dipaksa Beli Tiket

"Firasat jelekku benar, mereka katanya udah pesankan bus buat aku dan harus bayar, padahal belum tahu bus mana-kursi berapa," demikian lanjutan tulisan dalam video tersebut.

Calon penumpang yang juga korban dari pemaksaan para calo tiket bus itu juga mengaku sempat diancam dan disuruh membayar Rp 100.000 untuk biaya pembatalan perjalanan.

Ditangkap sehari setelah video viral

Merespons video yang viral, satu hari setelahnya, polisi kemudian mencari tahu keberadaan para calo yang meresahkan para penumpang di Terminal Induk Kota Bekasi.

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Rusit Malaka bersama dengan timnya kemudian melakukan penyisiran di lapangan guna mencari para calo tiket.

Dari hasil penyisiran, polisi kemudian menangkap tiga orang calo tiket perjalanan yang beredar di medsos.

"Pemeriksaan di lapangan, terhadap orang-orang yang dicurigai sebagai calo angkutan umum dan berhasil mengamankan tiga orang," jelas Kapolsek Bekasi Timur Kompol Rusit Malaka.

Baca juga: Video Viral Calo Paksa Penumpang Beli Tiket di Terminal Kota Bekasi, Dishub: Nanti Kami Tertibkan

Barang bukti puluhan bundle tiket bus

Dari tangan para pelaku, polisi juga turut mengamankan puluhan tiket bus perjalanan luar kota.

Beberapa barang bukti tiket itu juga ada yang sudah dipalsukan dengan cara difotokopi dan tidak mencantumkan nama PO bus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com