TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang anak laki-laki inisial MZA (16) menjadi korban kekerasan fisik oleh sejumlah anak-anak.
Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Kepala UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangsel Tri Purwanto kemudian menjelaskan kronologi peristiwa.
Baca juga: Viral Video yang Memperlihatkan Seorang Anak Di-bully, P2TP2A Tangsel: Korban Alami Kekerasan
Tri mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/5/2022) di wilayah Serpong, Tangerang Selatan.
Pada pukul 22.00 WIB, korban ditelepon oleh temannya dan disuruh datang ke perempatan Samsat Serpong.
"Sesampainya korban datang ke perempatan Samsat, di sana korban sudah ditunggu oleh empat orang yang tidak dikenal," ungkap Tri saat ditemui di kantornya, Rabu (18/5/2022).
Oleh orang tidak dikenal itu, korban dibawa ke rumah F, seseorang yang dikenal korban. Rumah F lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah korban.
Baca juga: Kasus Kekerasan Anak di Serpong Tangsel Terungkap Saat Ibu Korban Mengecek Ponsel Anaknya
Di rumah F, korban mengalami kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh empat orang tidak dikenal.
Di tempat kejadian itu terdapat tiga teman korban yang melihat kejadian tersebut. Namun, ketiganya tidak menolong dan hanya menertawai kejadian kekerasan yang dialami korban.
"Korban mendapat kekerasan berupa bullying dan luka fisik di bagian tangan serta lidahnya disundut menggunakan rokok, juga ditusuk-tusuk pakai obeng," jelas Tri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.