Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Jakarta Utara Imbau Warga Lansia dan Berkomorbid Tetap Pakai Masker

Kompas.com - 19/05/2022, 16:06 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengingatkan warga yang memiliki penyakit komorbid dan lansia agar tetap menggunakan masker saat beraktivitas.

Pesan tersebut disampaikan menyusul kelonggaran yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat berkait boleh melepaskan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

"(Namun) masyarakat kategori rentan, lansia atau memiliki komorbid tetap disarankan menggunakan masker saat beraktivitas," kata Yudi, dikutip dari siaran pers, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Waspada Hepatitis Akut, Masyarakat Disarankan Tetap Pakai Masker di Tengah Kerumunan

Tidak hanya itu, kata dia, masyarakat yang memiliki gejala batuk dan pilek pun harus tetap menggunakan masker saat beraktivitas.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan penyakit kepada orang lain.

"Penerapan protokol kesehatan tetap harus dijaga sesuai kondisi dan tempat beraktivitas masing-masing," kata dia.

Baca juga: Penderita Batuk-Pilek Disarankan Tetap Pakai Masker

Lebih lanjut Yudi menuturkan, kebijakan pemerintah melonggarkan penggunaan masker di ruangan terbuka menunjukkan masa transisi dari pandemi menuju endemi.

Meskipun demikian, transisi menuju endemi Covid-19 tersebut mempertimbangkan perilaku masyarakat.

Menurut dia, saat ini masyarakat sudah memahami bagaimana langkah pencegahan penyebaran virus dan risiko kesehatan pada penularan Covid-19.

Baca juga: Bima Arya Ingatkan Masyarakat Pakai Masker di Luar Ruangan ketika Ramai

"Kebijakan ini merupakan salah satu bagian dari program transisi bertahap dari pandemi menuju endemi.  Masyarakat yang berada di luar ruangan yang tidak padat orang diperbolehkan tidak memakai masker namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik diwajibkan tetap menggunakan masker," kata dia.

Oleh karena itu, Yudi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada meski situasi dinilai mulai membaik.

Setidaknya, kata dia, hal tersebut terlihat dari survei pemerintah jelang mudik Lebaran yang menunjukan 99,2 persen masyarakat Jawa-Bali telah memiliki antibodi yang baik.

Termasuk hasil pantauan Kementerian Kesehatan yang menunjukan varian baru Omicron BA2 sudah dominan di Indonesia namun tidak terjadi lonjakan kasus yang tinggi.

"Walaupun situasi membaik namun bagi warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster diharapkan segera mengakses layanannya di puskesmas atau sentra vaksinasi yang tersedia," kata Yudi.

Apalagi, ujar dia, vaksin booster juga sudah dijadikan persyaratan bagi pelaku perjalanan luar dan dalam negeri.

Dengan demikian yang sudah mendapatkan dosis vaksinasi lengkap tidak perlu menyertakan tes antigen atau PCR lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com