Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan GDC Depok Rusak hingga Berlubang, Warga Minta Diperbaiki dan Dibuatkan Drainase

Kompas.com - 20/05/2022, 20:07 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kondisi Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Depok, yang rusak dikeluhkan sejumlah pengendara serta pedagang di sekitar jalan tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 17.20 WIB, tampak beberapa titik jalan yang rusak, salah satunya di area jembatan Jalan GDC.

Sementara itu, kubangan air tampak menutupi beberapa titik jalan yang berlubang sehingga para pengendara yang melintas harus berhati-hati. 

Salah satu pengendara motor bernama Hari mengaku kesulitan mengendarai kendaraannya di jalan berlubang tersebut.

"Pokoknya habis hujan kayak gini banjir kan tuh jalanannya, kita (pengendara motor) kan jalan pelan-pelan. Belum lagi ada mobil karena menghindari lubang, jadi bikin macet juga," kata Hari saat ditemui di lokasi, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Polda Metro: Buruh Bakal Gelar Demo di Depan Gedung DPR/MPR Sabtu Besok

Menurut Hari, minimnya drainase di lokasi tersebut membuat jalan rawan rusak.

"Sudah lama rusak, percuma diperbaiki juga karena kan buat air pembuangan enggak ada, (airnya) pada mampet. Jadi tetap saja biarpun ditambal beton masih kalah sama air," tambahnya.

Hari berharap Pemerintah Kota Depok segera memperbaiki jalan GDC serta membuat drainase agar air tidak tergenang di badan jalan.

"Kalau bisa diperbaiki, bikin jalanan air. Apalagi jalanannya, got aja enggak ada, percuma meski ditambal tetap aja jalan rusak lagi," imbuhnya.

Selain itu, Agus seorang pedagang yang berjualan di dekat jembatan Jalan GDC mengeluhkan kondisi jalan yang rusak sehingga membuat calon pembeli enggan untuk mendatangi lapaknya.

Baca juga: Kisah Tragis Eno Farihah Diperkosa dan Dibunuh dengan Pacul, Salah Satu Pelakunya Masih Remaja (1)

"Cepet diperbaiki ajalah, biar buat nyaman semua," katanya.

Agus pun meminta untuk dibuatkan saluran untuk mengantisipasi genangan di area sekitar jembatan tersebut.

"Jalannya harus diperbaiki, harus ada selokannya biar air enggak tumpah ke jalan semua," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, ia telah menerjunkan 15 personil untuk membantu jalannya  arus lalu lintas di jalan tersebut.

"Kami turunkan tiga tim Satgas yang terdiri dari 15 personel. Adapun pekerjaan yang dilakukan berupa pengikisan aspal yang kondisinya sudah rusak dan bergelombang, sehingga menyebabkan kendaraan berjalan lambat," kata Citra dikutip dari portal resmi Pemkot Depok, Jumat.

Baca juga: Eno Farihah Tewas dengan Tubuh Tertancap Pacul, Inisiator Pemerkosaan Lolos dari Hukuman Mati (2)

Pihaknya juga mengerahkan satu unit alat berat berupa excavator untuk pengerjaan selama dua hari.

"Hari ini mengikis aspal atau hotmix. Kami meratakan overlay batas jembatan dan membersihkan tali air," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com