Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Pemilik Anjing yang Mati Usai Dititipkan di "Pet Shop", Bikin Petisi JusticeForMaxi hingga Lapor Polisi

Kompas.com - 24/05/2022, 09:32 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Karena melihat kondisi Maxi terluka parah, July langsung membawa anjing kesayangannya itu ke sebuah klinik dokter hewan untuk berobat pada hari yang sama.

Maxi mati setelah dirawat dan kondisinya tak stabil

July bergegas membawa Maxi ke klinik dokter hewan untuk berobat pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB.

Dokter kemudian mengatakan bahwa Maxi harus langsung dioperasi. Bagian alat vitalnya harus dibuang karena sudah busuk dan tidak berfungsi lagi.

Setelah menanyakan risikonya dan telah dicek darah, dokter memastikan bahwa semua aman dan tidak akan terjadi risiko mematikan bagi Maxi.

Setelah operasi berjalan lancar, July rutin mengunjungi Maxi di klinik. Namun, Maxi masih belum pulih dan belum bisa mengangkat badannya.

Baca juga: Anjingnya Mati Usai Dititipkan ke Pet Shop, Pemilik Buat Laporan ke Polisi

Akan tetapi, saat melihat Maxi sudah lahap makan, kekhawatiran July mulai berkurang. Ia optimistis, bulldog kesayangannya itu akan segera pulih.

"Sampai hari Sabtu, waktu saya kunjungi Max, dokter bilang jari jempol bagian depan kanan sudah membusuk, hampir mau patah juga," kata July.

"Ternyata karena tangannya juga terselip di kandang, enggak bisa bergerak sama sekali, benar-benar pas badan dia sampai tangannya dilipat juga supaya muat di kandang," imbuhnya.

Karena tertimpa badan, jari Maxi yang sudah membusuk juga ternyata harus diamputasi pada Sabtu malam.

Baca juga: Sedih Bulldog Kesayangannya Mati usai Dititipkan, Ini Harapan Sang Pemilik

Pada Senin, ketika July sedang di perjalanan hendak ke klinik, dokter meneleponnya dan mengatakan bahwa napas Max sudah terdengar mulai berat.

"Padahal saya datangi kemarin masih ceria muka dan tingkahnya. Disuruh segera ke situ. Saya lihat Max sudah di ruang operasi, itu sudah dipakai oksigen gitu, tapi kondisinya kayaknya sudah mati, lidahnya sudah putih, itu saya syok banget," ujarnya.

Mengetahui nyawa Max sudah tidak tertolong lagi, July membawa anjing itu kembali ke rumahnya dan mengubur Max hari itu juga.

Atas kejadian itulah kemudian July memutuskan untuk membuat petisi yang isinya menuntut Pemkot Tangsel untut mencabut izin pet shop tersebut atas dugaan penganiayaan hewan.

Ia juga menuntut agar pemilik pet shop dihukum atas dugaan kelalaiannya dalam merawat Max.

Lapor polisi

Tak terima hewan peliharaannya mati usai dititipkan di sebuah pet shop, July akhirnya melaporkan tempat bisnis tersebut ke polisi.

July mengaku telah membuat laporan ke Polres Tangsel pada Kamis (19/5/2022) lalu.

"Sudah dilaporkan ke Polres Tangsel tanggal 19 Mei 2022," ujar July saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).

Sementara itu, Humas Polres Tangsel Iptu Purwanto membenarkan adanya laporan tersebut.

"Laporannya benar sudah diterima Kamis kemarin tanggal 19 Mei. Ada laporannya," ucap Purwanto.

Baca juga: PPKM Level 1 Jabodetabek, Kantor Sektor Non-esensial Bisa Terapkan WFO 100 Persen

Pihak kepolisian saat ini masih melengkapi surat pemanggilan untuk para saksi, termasuk terlapor.

"Intinya baru tahap lidik," kata Purwanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com