Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluhkan Perubahan Rute, Penumpang KRL: Sudah Capek Kerja Seharian, Harus Berdesak-desakan Lagi Saat Transit

Kompas.com - 31/05/2022, 11:14 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perubahan pola operasional atau switch over (SO) 5 kereta api listrik (KRL) sudah berlangsung sejak Sabtu (28/5/2022).

Namun, hingga Selasa (31/5/2022), banyak pengguna KRL yang mengeluhkan pelaksanaan SO 5 ini.

Pengguna KRL bernama Ardiansyah (29) mengatakan, setelah berdesak-desakan di stasiun keberangkatan ketika pulang bekerja, dia dan banyak pengguna KRL lainnya terpaksa harus berdesak-desakan lagi di Stasiun Manggarai saat transit.

"Banyak pekerja dari Jakarta yang sudah seharian capek kerja, justru berdesak-desakan lagi (saat transit). Belum lagi kalau kami rebutan masuk ke dalam gerbong, harus dorong-dorongan pasti," ujar Ardiansyah di Stasiun Bekasi, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Hari Keempat Perubahan Rute KRL, Stasiun Manggarai Ramai tapi Penumpukan Penumpang Berkurang

Ardi menilai, pelaksanaan SO 5 kurang tepat dan justru menyulitkan para pengguna KRL, khususnya yang harus transit di Stasiun Manggarai terlebih dahulu.

Selain Ardi, pengguna KRL bernama Ikka (33) mengatakan, akibat perubahan rute KRL ini, ia harus menyesuaikan diri dengan jadwal keberangkatan kereta.

"Berangkat untuk bekerja dan penyesuaian jam kereta terpaksa disesuaikan lagi. Karena pasti bakal telat kalau saya enggak bisa atur jam berangkat, di stasiun juga pasti rebutan masuk," kata Ikka.

Ikka menilai, kebijakan untuk mengubah rute ini kurang pas karena terkesan tiba-tiba dan justru menyulitkan penumpang.

"Banyak pekerja yang dua tahun ke belakang bekerja dari rumah karena pandemi, terus ketika pandemi hampir selesai dan harus bekerja menggunakan angkutan umum, malah justru disulitkan dengan perubahan rute ini," keluhnya.

Baca juga: Perubahan Rute KRL Dinilai Abaikan Kenyamanan Penumpang

Sebagai informasi, perubahan rute KRL terjadi seiring adanya rencana SO ke-5 di Stasiun Manggarai untuk menjadikan stasiun tersebut sebagai stasiun sentral.

Perubahan rute terjadi pada lintas Bogor/Depok dan Cikarang/Bekasi.

Adapun untuk lintas Rangkasbitung, lintas Tangerang, dan KA Bandara Soekarno-Hatta tidak ada perubahan rute.

Vice President (VP) Corporate Communication Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, dalam pelaksanaan SO ke-5 tersebut, perjalanan KRL lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor, Depok, dan Nambo menuju Jakarta Kota melalui Stasiun Manggarai.

"Seluruh perjalanan KRL pada lintas tersebut akan dilayani di peron jalur 10, 11, 12, dan 13 Stasiun Manggarai," ujar Anne.

Baca juga: Keluhan Penumpang KRL Bawa Balita dari Cibinong ke Tanah Abang, Harus Transit di Stasiun Manggarai

Dengan demikian, rute KRL Commuterline yang menuju Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Kampung Bandan dihapus.

"Para pengguna yang akan menuju Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Bekasi dapat melakukan transit di Stasiun Manggarai dan menunggu keberangkatan KRL di peron jalur 6 atau 7," ucap Anne.

Perjalanan KRL Bekasi/Cikarang juga turut mengalami perubahan.

KRL dari Bekasi atau Cikarang tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota ditiadakan mulai 28 Mei sehingga penumpang yang menuju Stasiun Jakarta Kota harus transit di Stasiun Manggarai.

Rute KRL dari Bekasi atau Cikarang juga diubah menjadi tujuan Stasiun Tanah Abang, Pasar Senen, dan Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com