Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadisnya Aksi Pembunuhan oleh Sejoli di Karang Tengah, Sayat Wajah Korban Pakai Pisau agar Tak Dikenali

Kompas.com - 04/06/2022, 13:20 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bayu Samudra (19) tewas seusai dibunuh sejoli berinisial FR (21) dan DF (18).

Ironisnya, salah satu pelaku yaitu DF merupakan mantan pacar korban.

Bayu Samudra dibunuh di Jalan Puri 11 di dekat gerbang Tol Karang Tengah, Tangerang, Rabu (1/6/2022).

Polisi mengatakan, tersangka FR sempat kembali ke tempat kejadian perkara (TKP) setelah menghabisi nyawa korban dan melarikan diri.

Ia kembali untuk menyayat wajah dan leher Bayu menggunakan pisau cutter dengan maksud agar tidak ada yang mengenali wajah korban.

"Ada (tujuan menghilangkan identitas wajah korban agar tak dikenali)," kata Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Tomi Haryono, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: 34 Adegan Rekonstruksi Pembunuhan Pria di Karang Tengah, Ini yang Paling Menonjol

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, niat lain dari FR menyayat wajah Bayu adalah untuk memastikan korban sudah meninggal dunia.

"Jadi memang setelah pelaku melakukan tindakan pemukulan kemudian menyeret ke semak-semak dan membawa HP untuk pergi, kemudian pelaku kembali lagi dengan membawa cutter ini untuk memastikan bahwa korban meninggal dunia. Makanya disayat di wajah dan leher," terang Zain.

Pasangan kekasih itu menghabisi nyawa korban karena dilatarbelakangi rasa sakit hati dan cemburu.

Bayu Samudra merupakan mantan kekasih DF. Namun, korban diketahui masih sering menghubungi DF.

Bahkan, korban kerap mengajak DF untuk berhubungan intim. DF pun menceritakan hal itu kepada FR.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Pria di Karang Tengah, Diajak Bertemu Mantan Pacar, Kemudian Dibunuh

Sejoli itu sama-sama kesal atas sikap korban dan mulai menyusun rencana jahat untuk melakukan pembunuhan.

"Tersangka FR ini meminta kepada tersangka DF untuk meminta berbicara dengan korban melalui telepon dan memancing korban agar dilakukan pertemuan. Kemudian di sini juga sudah mulai diatur strategi dan juga peran daripada tersangka DF untuk membantu tersangka FR," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

Korban dan DF bertemu di Perumahan Fortune, Ciledug, Tangerang Kota, Rabu (1/6/2022) pagi.

Setelahnya, DF mengajak korban berjalan kaki menuju Jalan Puri 11 arah gerbang Tol Tangerang. Di sana, tersangka FR rupanya sudah menunggu korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com