Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterima di SDN Pakai Jalur Ilegal, Wali Kota Tangerang: Kalau Ketahuan Akan Dikeluarkan

Kompas.com - 11/06/2022, 05:50 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Siswa yang diterima di sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Tangerang melalui jalur tak resmi atau ilegal terancam dikeluarkan dari sekolahnya.

Hal itu ditegaskan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelang penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SDN yang akan dimulai pada Senin (13/6/2022).

"Kalau ketahuan pakai calo segala macam, ketahuan ada informasinya, malah dikeluarkan sama kita," papar Arief saat dihubungi, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Antisipasi Peningkatan Kasus, Pemkot Tangerang Akan Perbanyak Tes Covid-19 di Sekolah

Karena itu, politisi Demokrat tersebut meminta para orangtua mendaftarkan putra-putrinya di SDN melalui jalur PPDB resmi.

Menurut dia, proses masuk SDN melalui jalur ilegal bakal menjadi hal yang percuma.

Sebab, pengumuman PPDB jenjang SDN akan langsung diunggah di situs resmi milik Pemerintah Kota Tangerang.

"Enggak perlu (pakai jalur tidak resmi/ilegal). Kalau di Kota Tangerang, rasanya percuma," kata Arief.

"Karena, semua bisa langsung kelihatan, kan langsung di-posting semua hasilnya," sambung dia.

Baca juga: PPDB Jenjang SMPN di Kota Tangerang Dimulai 27 Juni, Berikut Ketentuan Memilih Sekolah

Dalam kesempatan itu, Arief mengatakan bahwa calon pendaftar PPDB jenjang SDN diminta melampirkan bukti atau keterangan vaksinasi.

Keterangan vaksinasi yang dilampirkan tak hanya terkait Covid-19, tetapi juga vaksinasi lainnya, antara lain polio dan DPT (difteri, pertusis, dan tetanus).

"Barusan kita rapat sama Dinas Kesehatan, kan kita dua tahun ini banyak anak yang enggak divaksin," ungkap Arief.

"Ini kita pengin mereka yang ikut PPDB, itu menyertakan keterangan vaksinasi. Enggak cuma vaksin Covid-19, tapi misal vaksin polio, vaksin DPT, vaksin-vaksin yang lain," imbuhnya.

Menurut Arief, pelampiran keterangan vaksinasi untuk kebaikan calon peserta didik sekaligus memperingati Bulan Vaksinasi.

Baca juga: PPDB Jenjang SDN di Kota Tangerang, Pendaftar Diminta Sertakan Bukti Vaksinasi

Jika belum divaksinasi, kata Arief, calon peserta didik akan diminta untuk divaksinasi terlebih dahulu.

Ia mengatakan, vaksinasi polio dan sebagainya bisa didapatkan secara gratis di puskesmas Kota Tangerang.

"Kan gratis di puskesmas, bisa kapan saja," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com