Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Kampanyekan Prokes Sambil Gendong Boneka "Pasien Covid-19" di Perayaan HUT Jakarta...

Kompas.com - 22/06/2022, 22:24 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda di tengah gelaran perayaan Jakarta Hajatan atau hari ulang tahun (HUT) ke-495 Jakarta di Kampung Betawi Sentra Budaya Betawi, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu (22/6/2022).

Salim (57), warga RT 008 RW 005 Kota Bambu Selatan, terlihat nyentrik di antara peserta perayaan bertajuk "Karnaval Budaya dan Pesta Rakyat" tersebut.

Saat warga lain meriah dengan berpakaian tradisional Betawi, Salim justru berkeliling mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap dengan masker, sarung tangan, dan face shield.

Baca juga: Karnaval Anak hingga Pesta Kuliner Meriahkan Jakarta Hajatan di Kampung Betawi

Tak hanya itu, Salim juga menggendong sebuah boneka manekin setengah badan yang didandani seperti pasien Covid-19.

"Ini mau dibawa ke kuburan Covid-19, dari pagi belum dikubur-kubur," canda Salim sembari menunjukkan boneka tersebut.

Salim mengaku sengaja berpakaian demikian sebagai salah satu upaya untuk mengampanyekan tetap memakai masker, sekaligus mengingatkan bahaya Covid-19.

"Biar orang-orang ingat, supaya tetap pakai makser. Biarpun Covid-19-nya sudah enggak ada, masker kudu tetap," kata Salim dengan logat betawinya.

Baca juga: HUT Ke-495 DKI Jakarta, Anies: Kerja Sama Jadikan Jakarta Kota Global yang Mendunia

Acara Jakarta Hajatan di Kampung Betawi, Sentra Budaya Betawi, Kelurahan Kota Bambu Selatan, terlihat meriah dengan berbagai kegiatan.

Dari depan gapura Kampung Betawi, para tamu disambut dengan petasan dan tradisi palang pintu.

Di sisi-sisi tembok gang terlihat mural berwarna-warni khas Betawi dan keramaian anak-anak berkarnaval menyambut tamu.

Lurah Kota Bambu Selatan Sahono Sahlan mengatakan, dalam kegiatan ini ditampilkan beragam budaya Betawi dan sentra kuliner dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Dalam rangka Jakarta Hajatan, kami ingin melestarikan budaya Betawi. Kebetulan kami dapat dukungan dari PLN dan lingkungan ini sudah dicanangkan jadi Kampung Sentra Budaya Betawi, jadi ada partisipasi dari UMKM binaan dan penampilan seni budaya," kata Sahono di acara tersebut, Rabu.

Baca juga: HUT Ke-495 DKI Jakarta, Ahok: Harus Bebas Banjir, Warga Penuh Otak, Perut dan Dompetnya

Sahono mengatakan, seni budaya Betawi yang ditampilkan cukup beragam, mulai dari peragaan silat, palang pintu, ondel-ondel, dan tari-tarian.

Selain itu, digelar juga karnaval anak berkostum tradisional Betawi dan parade pengantin Betawi.

"Ada juga lomba-lomba masak dari UMKM, ibu-ibu PKK, dan masing-masing RW. Masakan tersebut kemudian diberikan kepada pengunjung pesta rakyat menggunakan kupon," kata Sahono.

"Ada 10 tenda UMKM, ada ketupat sayur, nasi uduk, bir pletok, asinan betawi, gado-gado, dan lain-lain," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com