Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kematian Mahasiswi di Apartemen Kawasan Kebayoran Lama dan Peran Para Pelaku

Kompas.com - 23/06/2022, 08:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab kematian perempuan berinisial I (22) yang jasadnya ditemukan setengah telanjang di kamar apartemen kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, akhirnya terungkap.

Berdasarkan hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, kematian korban disebabkan karena adanya gangguan jaringan di bokong akibat overdosis suntikan silikon.

"Kesimpulan hasil otopsi, korban meninggal karena terhambatnya jaringan bokong," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Budhi Herdi Susianto saat konferensi pers, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Penemuan Alat Hisap Sabu Saat Evakuasi Mayat Perempuan di Apartemen Kebayoran Lama

Polisi pun menangkap dua orang berinisial L dan RH alias B. L adalah orang yang terakhir keluar dari kamar apartemen korban.

L merupakan orang yang diminta korban menyuntikan silikon. Sedangkan RH alias B adalah pasien dari L dan orang yang memperkenalkan keduanya.

Tak berizin

Budhi mengatakan, L sudah beberapa kali melakukan penyuntikan silikon ke sejumlah orang secara ilegal.

"(Tersangka) tidak memiliki kewenangan praktik kefarmasian," kata Budhi.

Budhi mengatakan, tersangka L juga tidak memiliki keahlian dalam praktik penyuntikan silikon. L bisa menyuntik karena belajar secara otodidak.

Bahkan, sejumlah obat-obatan yang digunakan oleh L juga tidak memiliki izin edar karena didapat melalui pembelian secara online.

"Obat-obatan yang diedarkan oleh tersangka juga tidak memiliki izin edar. (Tersangka) mendapatkan obat-obatan tersebut melalui online," kata Budhi.

Baca juga: Jasa Suntik Silikon yang Tewaskan Mahasiswi di Apartemen Kebayoran Lama Tak Berizin, Tarifnya Rp 2,5 Juta

Budhi mengatakan, L membanderol Rp 2,5 juta untuk setiap kali melakukan proses penyuntikan silikon.

"Itu sekali pengerjaan (penyuntikan silikon) tarifnya Rp 2,5 juta," kata Budhi.

Permintaan korban

Budhi menyebut, penyuntikan silikon yang dilakukan L itu atas dasar permintaan korban kepada RH alias B. RH dan korban memang selama ini berteman.

"RH pasien dari L. Kemudian karena korban ini dekat dengan RH sering bercerita bahwa ingin memiliki tubuh seperti RH," kata Budhi.

Dari situ, RH kemudian merekomendasikan L kepada korban. RH juga mendapatkan upah dari proses penyuntikan silikon L kepada korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com