Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Tokoh Betawi, Ini Sosok Tino Sidin yang Jadi Nama Jalan di Cikini

Kompas.com - 28/06/2022, 15:17 WIB
Ihsanuddin

Editor

"Waktu saya tanya, 'kenapa namanya itu tho, pak?' Kata bapak, 'lah saya terinspirasi Taman Ismail Marzuki kenapa enggak Taman Tino Sidin, jadi orang gampang mengenal saya'," ceritanya.

Takariyati dan keluarga tak menyangka nama ayahnya kini dijadikan nama jalan di sekitar Taman Ismail Marzuki (TIM) di Cikini.

Pihak keluarga mengapresiasi atas pemberian nama jalan yang diberikan Gubernur Anies Baswedan.

"Sekarang dipilih menjadi nama jalan di dekat Taman Ismail Marzuki (TIM) walaupun hanya di dekat situ. Impian Pak Tino dikenal dan sebagainya setidaknya tersampaikan walaupun deket-deket TIM," ujarnya.

Pelukis dan Guru Gambar

Tino Sidin atau yang lebih akrab dikenal dengan panggilan Pak Tino lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, pada 25 November 1925.

Tino Sidin merupakan seorang pelukis. Namun, ia lebih banyak dikenal sebagai guru gambar.

Pada usia 20 tahun, ia memulai kariernya di dunia seni dengan mengajar sebagai guru gambar di kampung halamannya yang berlokasi di Yogyakarta.

Pada 1969, Tino Sidin mulai tampil di stasiun televisi dengan mengisi acara "Gemar Menggambar" yang tayang di TVRI lokal Yogyakarta.

Baca juga: Resmikan Museum Tino Sidin, Mendikbud Bernyanyi dan Menggambar Burung Hantu

 

Pada 1978 hingga 1989, acara "Gemar Menggambar" ditayangkan secara nasional yang kemudian menjadi tontonan wajib anak usia sekolah dasar (SD). 

Melalui acara yang ditayangkan setiap Minggu sore, Tino mengajarkan trik-trik menggambar yang mudah kepada anak-anak.

Adapun gambar yang dibuat oleh Tino selalu dimulai dari perpaduan garis-garis lurus dan garis-garis melengkung.

Seperti layaknya seorang guru, Tino mendorong anak-anak didiknya agar tidak takut untuk membuat kesalahan ketika sedang belajar menggambar.

Tak jarang, Tino akan mengucapkan kalimat khasnya, yakni "Ya, bagus", untuk memuji dan mengomentari gambar buatan anak-anak.

Pernah Jadi Google Doodle

Dedikasi Tino mengajari anak-anak melukis itu pun menarik perhatian mesin pencarian Google. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com