JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyatakan, manajemen bar and lounge Mr.Braid, Jakarta Selatan menyangkal kegiatan promosi yang dilakukannya terkait dengan tindakan prostitusi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan telah memanggil pengelola dan juga tim promosi bar tersebut.
Pemeriksaan tersebut untuk meminta klarifikasi pihak manajemen terkait dengan maksud penggunaan kata "threesome" dan tujuan dari kegiatan promosi tersebut.
Baca juga: Dinas Pariwisata DKI Datangi Bar Mr.Braid di Kebayoran Lama, Telusuri Dugaan Promosi Prostitusi
"Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap kafe tersebut, baik pengelola maupun orang-orang yang bekerja, tim kreatif istilahnya dalam rangka mempostingnya sampai menjadi viral," ujar Zulpan kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Kepada penyidik, pihak manajemen mengaku bahwa kata "threesome" yang dimaksud adalah promosi paket minuman keras untuk tiga orang pembeli sekaligus.
Sementara ketentuan durasi yang ditulis dalam poster promosi itu merupakan lama waktu pelanggan harus menghabiskan minuman keras di bar tersebut.
"Hasil klarifikasi yang telah dilakukan, contoh promo 'threesome' maksimal 70 menit, itu durasi minum bir tersebut. Adapun kata '3some' disitu, minuman untuk tiga orang," ungkap Zulpan.
"Jadi minuman tertentu bisa dibeli dan dihabiskan oleh tiga orang, kemudian mereka di situ sudah ditentukan durasi menit menghabiskannya (untuk mendapatkan potongan harga)," sambung dia.
Baca juga: Polisi Periksa Manajemen Bar di Jaksel yang Buat Promosi dengan Konten Prostitusi
Meski begitu, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih terus melakukan pendalaman terkait kegiatan promosi bernada prostitusi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, sebuah informasi mengenai promosi bar and lounge tersebut beredar di platform pesan singkat WhatsApp.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.